Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Profil dan Harta Thaksin Shinawatra, Eks PM Thailand yang jadi Dewan Penasihat Danantara
TEMPO BISNIS   | 18 jam yang lalu
7   0    0    0
TEMPO.CO, Jakarta - Chief Executive Officer (CEO) atau Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Perkasa Roeslani resmi mengumumkan Thaksin Shinawatra sebagai Anggota Dewan Penasihat. Pernyataan tersebut disampaikan dalam pengumuman struktur kepengurusan Danantara di Jakarta, Senin, 24 Maret 2025.
Thaksin masuk dalam jajaran Dewan Penasihat bersama Raymond Thomas Dalio atau Ray Dalio, Helman Sitohang, Jeffrey Sachs, dan F. Chapman Taylor. Lantas, seperti apa sosok Thaksin Shinawatra? 

Profil Thaksin Shinawatra

Melansir Britannica, Thaksin Shinawatra lahir di Chiang Mai, Thailand pada 26 Juli 1949. Dia merupakan politikus sekaligus pengusaha yang menjabat sebagai Perdana Menteri Thailand sejak 2001 hingga 2006. 
Dikenal karena kebijakan populis dan dampak modernisasi pada ekonomi Thailand, Thaksin menjadi tokoh yang sangat berpengaruh di negaranya. Selama menjabat, pertumbuhan ekonomi serta peningkatan dalam fasilitas kesehatan dan pendidikan terjadi di Thailand, tetapi citra baiknya juga rusak akibat tuduhan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM). 
Dia bersama partai politiknya, Partai Pheu Thai atau PTP (Partai untuk Orang Thailand) mempertahankan basis dukungan kuat di pedesaan dan orang-orang berpenghasilan rendah, terutama di wilayah utara dan timur laut Thailand. 
Thaksin diketahui sebagai keturunan pedagang Cina yang menetap di Thailand sebelum Perang Dunia I. Pada awalnya, dia berencana untuk menjadi polisi, meskipun ayahnya adalah seorang politikus. Dia lulus dari Akademi Kadet Polisi pada 1973 dan meraih beasiswa untuk belajar tentang peradilan pidana di Eastern Kentucky University, Amerika Serikat. 
Thaksin pertama kali terjun ke dunia politik pada 1994, ketika ditunjuk sebagai menteri luar negeri. Dia menjabat selama tiga bulan hingga jatuhnya pemerintahan. Tahun berikutnya, dia menduduki kursi pimpinan Partai Palang Dharma setelah memenangkan kursi legislatif di Bangkok. 
Saat Partai Palang Dharma masuk dalam koalisi pemerintahan Perdana Menteri Banharn Silpa-archa pada 1995, Thaksin menjabat sebagai wakil perdana menteri. Dia kemudian kembali menjabat sebagai wakil perdana menteri untuk keduakalinya di bawah Chavalit Yongchaiyudh pada 1997. 
Thaksin diangkat menjadi perdana menteri oleh Raja Bhumibol Adulyadej pada 9 Februari 2001. Namun, masa jabatannya hampir berakhir ketika Komisi Anti-Korupsi Nasional Thailand mendakwanya di hadapan Mahkamah Konstitusi atas tuduhan menyembunyikan aset pada 3 April 2001. 

Harta Kekayaan Thaksin Shinawatra

Mengutip Forbes, Thaksin mempunyai saham di beberapa perusahaan, termasuk perusahaan properti SC Asset. Dia pernah dikenakan pajak retrospektif oleh junta militer Thailand yang berkuasa lantaran menjual saham perusahaan telekomunikasi, Shin Corp ke Temasek Singapura pada 2017. 
Pada 2020, Thaksin dan perdana menteri wanita pertama Thailand, Yingluck Shinawatra diketahui mengambil bagian dalam pameran elektronik di Las Vegas, Amerika Serikat untuk mempromosikan aplikasi nutrisi DNA baru mereka. Thaksin juga tercatat telah berinvestasi di dua perusahaan rintisan (startup) teknologi kesehatan yang berbasis di Inggris, yaitu DNANudge dan Owlstone Medical. 
Thaksin menjadi orang terkaya ke-11 di Thailand dan urutan ke-1.545 di dunia pada 2024. Jumlah harta kekayaan bersihnya diperkirakan mencapai US$ 2,1 miliar atau sekitar Rp 34,65 triliun (asumsi kurs Rp 16.500) per 24 Maret 2025, sehingga menjadi orang terkaya ke-1.635 di dunia. 
komentar
Jadi yg pertama suka