Profesor dari Universitas Kyoto, Masaki Kashiwara, menjadi orang Jepang pertama yang mendapatkan Abel Prize pada Rabu (26/03) untuk karyanya yang inovatif di bidang matematika. Menurut Norwegian Academy of Science and Letters, Kashiwara diakui atas kontribusi mendasar pada analisis aljabar dan teori representasi. Abel Prize sendiri sering disebut sebagai Nobel Prize di bidang matematika.

“Saya merasa bahwa pekerjaan saya selama 50 tahun ini sangat dihargai,” ujar Kashiwara. Pria berusia 78 tahun ini mendapatkan gelar master di Universitas Tokyo dan gelar Ph.D di Universitas Kyoto. Setelahnya, dia menjabat sebagai profesor di Universitas Nagoya dan profesor program khusus di Universitas Kyoto sejak tahun 2019.

Dalam tesis masternya, Kashiwara mengembangkan teori modul-D di bawah bimbingan gurunya, Profesor Mikio Sato. Bersama rekan-rekannya, Kashiwara juga membuktikan korespondensi Riemann-Hilbert yang menjadi masalah dalam matematika untuk modul-D holonomik. Kashiwara juga mencapai hasil yang luar biasa dalam teori representasi dan memperkenalkan beberapa konsep baru.

Pada tahun 2018, Kashiwara meraih penghargaan Chern Medal dan Frontiers of Science Award di tahun 2023 serta 2024 bersama rekan peneliti lainnya.

Upacara penghargaan Abel Prize akan dilaksanakan di Norwegia pada 20 Mei mendatang.