Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
PT INKA Berangkatkan 192 Peserta Mudik Gratis dari Stasiun Madiun ke Banyuwangi
TEMPO BISNIS   | Maret 28, 2025
9   0    0    0
TEMPO.CO, Madiun - PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA memberangkatkan 192 peserta mudik gratis Lebaran 1446 Hijriah pada Kamis malam, 27 Maret 2025.
Para peserta mudik gratis itu diangkut Kereta Api Wijayakusuma dan diberangkatkan dari Stasiun Madiun menuju Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur. 
Direktur Keuangan, Sumber Daya Manusia dan Manajemen Risiko PT INKA Andy Budiman menjelaskan program mudik gratis merupakan kebijakan dari Menteri BUMN Erick Thohir.
Tujuannya, memberikan kemudahan, kenyamanan, dan keamanan para pemudik untuk mengakses perjalanan menuju kampung halaman.
“Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen PT INKA untuk senantiasa mengimplementasikan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, yang salah satunya fokus kepada kesejahteraan masyarakat sesuai arahan Menteri BUMN Bapak Erick Thohir,” terang Andy.
Selain memberangkatkan peserta mudik menggunakan kereta api, PT INKA juga memberikan fasilitas serupa bagi pemudik dengan empat armada bus. 
Satu unit untuk rute Surabaya-Ponorogo, satu rute Surabaya-Banyuwangi, dan dua rute Banyuwangi-Madiun. Jumlah total penumpang bus program bertajuk “Mudik Aman Sampai Tujuan” ini mencapai 160 orang.
Sementara itu, Richi Ibrahim, salah seorang peserta program mudik gratis PT INKA, menyatakan untuk mendapatkan fasilitas itu ada sejumlah tahapan yang dilalui, seperti pendaftaran secara daring dengan mengirimkan foto KTP dan mengisi formulir di Google Forms.
“Saya tahu dari postingan di Instagram, kemudian mendaftar. Sekitar H-10 Lebaran dinyatakan lolos mengikuti mudik gratis ini,“ ujar pemuda itu di Stasiun Madiun. 
Richi yang saat itu berada di Jakarta akhirnya mengambil kesempatan mudik gratis. Ia berangkat dari Jakarta ke Madiun pada Selasa, 25 Maret 2025. Sebelum berangkat mudik gratis, ia sempat menginap di rumah temannya di wilayah Kabupaten Magetan. 
“Sebenarnya, saya ikut program ini sebenarnya bukan untuk mudik, tapi mau (mendaki) di Gunung Ijen (di perbatasan Banyuwangi-Bondowoso). Saya khawatir kalau mudik gratis tidak diambil, nanti ke depannya di-black list,“ ungkapnya sembari menyatakan rencana mendaki ke Gunung Ijen diputuskan setelah dinyatakan lolos sebagai peserta mudik gratis PT INKA. 
Berbeda dengan Anas Dwi Nugroho, untuk mudik ke Banyuwangi, ia tetap harus membayar tiket Kereta Api Wijayakusuma dengan biaya sendiri. Sebab, ia tidak lolos menjadi peserta mudik gratis yang diselenggarakan PT INKA. 
Meski demikian, karyawan PT INKA Multi Solusi (IMS), anak perusahaan PT INKA ini tetap menumpang kereta yang sama dengan para penumpang mudik gratis. 
komentar
Jadi yg pertama suka