Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
H-1 Lebaran, Pedagang Kulit Ketupat dan Lontong Raup Omzet Rp 10 Juta
TEMPO BISNIS   | Maret 31, 2025
8   0    0    0
TEMPO.CO, Jakarta -Satu hari menjelang Lebaran 2025, lapak yang menjual lontong dan ketupat siap santap terpantau bermunculan di sekitar Pasar Bintang Mas, Jakarta Barat. Seorang pedagang yang tiap tahun menggelar lapak itu menuturkan dalam sehari omzetnya telah mencapai Rp 10 juta.
"(Omzetnya) kurang lebih Rp 10 juta, (jualan) dari semalam sampai siang," kata Trihardiyanti, saat ditemui di lapak dadakannya di Pasar Bintang Mas, Jakarta Barat, pada Minggu, 30 Maret 2025. Trihardiyanti menjelaskan, laba kotor itu berasal dari penjualan hampir 3.000 ketupat dan sekitar 1.500 lontong. 
Saat ditemui sekitar pukul 14.00 WIB, ia tinggal menjual 12 ketupat dan puluhan lontong. Ia mengakui penjualan tahun ini adalah rekor tertinggi karena membawa total 2.000 lontong dan 3.000 ketupat. Bila semuanya habis, ia akan mengantongi omzet total Rp 12 juta. "Kalau labar bersihnya separuh total itu," ucap perempuan yang tinggal di Kalideres itu.
Trihardiyanti mematok harga setiap buah ketupat dan lontong seharga Rp 3.500. Siang tadi, Ia mengatakan ada pembeli yang memborong hingga 100 buah ketupat. Tingginya minat didasarkan lekatnya budaya menyantap ketupat saat Hari Raya Idul Fitri. Ia menuturkan penjualan tahun ini adalah rekor tertingginya selama 7 tahun menjual ketupat dan lontong secara musiman menuju Lebaran 1146 Hijriah. 
Trihardiyanti mencontohkan pada tahun lalu misalnya, total penjualan sebanyak 3.000 buah lontong dan ketupat.  "Lebih banyak sekarang, tahun kemarin banyak yang pulang kampung," ucapnya memprediksi. Trihardiyanti menilai keputusannya untuk menambah stok tahun ini adalah tepat. 
Meski begitu ia harus menyiasiati untuk menghabiskan stok lontoh dan ketupat yang ia beli dari agen di Kebayoran. Menurut Trihardiyanti, ia akan mengukus sisa-sisa lontong yang masih tersisa lebih dari 50 buah agar bisa kembali dijual saat malam hari. 
komentar
Jadi yg pertama suka