Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Trump Disebut Bakal Kerek Pajak Hingga US$6 T, Terbesar di Sejarah AS
CNN EKONOMI   | Kemarin, 19:20
3   0    0    0
Jakarta, CNN Indonesia --
Asisten Gedung Putih Peter Navarro memperkirakan Presiden Donald Trump akan menghasilkan pendapatan pajak hingga US$6 triliun dalam sepuluh tahun ke depan.
Kebijakan itu akan menjadi kenaikan pajak terbesar dalam sejarah AS.
Menurut Navarro, jika disesuaikan dengan inflasi, jumlah itu bahkan masih tiga kali lipat kenaikan pajak yang diberlakukan AS untuk membiayai Perang Dunia II pada 1942.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Navarro selaku penasihat senior Trump bidang perdagangan dan manufaktur, menegaskan target itu tidak akan dibebankan warga Amerika, melainkan oleh bisnis di negara.
"Pesan yang ingin disampaikan adalah bahwa tarif adalah pemotongan pajak, tarif adalah lapangan kerja, tarif adalah keamanan nasional," ujar Navarro di Fox News Sunday dikutip dari CNN, Selasa (1/4). "Tarif sangat bagus untuk Amerika. Tarif akan membuat Amerika hebat lagi."
Namun, sebagian besar ekonom menilai kenaikan tarif itu tetap akan diberlakukan AS dan dibebankan kepada pengusaha dan warga dalam bentuk harga yang lebih tinggi untuk barang impor.
Trump berencana mengumumkan kenaikan tarif tambahan pada hari ini, yang dijulukinya sebagai "Hari Pembebasan" pada semua jenis barang impor sebagai balasan atas hambatan atas ekspor AS ke negara lain.
Ia telah mengumumkan kenaikan tarif untuk semua barang dari China, Meksiko, dan Kanada.
Termasuk kenaikan pajak untuk mobil impor hingga 25 persen yang akan berlaku minggu ini.
Navarro mengatakan pendapatan tarif pajak akan menjadi kenaikan terbesar bagi warga Amerika dalam jangka pendek, jika memang terjadi. Misalnya, pendapatan pajak dari sektor non-otomotif diperkirakan akan menaikkan sekitar US$600 miliar setahun, atau sekitar US$6 triliun selama periode 10 tahun.
Mobil, katanya, akan menambah US$100 miliar pendapatan AS setiap tahunnya.
Namun, hitung-hitungan Navarro sebesar US$700 miliar masih tak jelas, karena rinciannya belum diungkapkan detail. Terlebih, peluang warga akan membeli barang impor juga minum usai kenaikan pajak tersebut.
Nantinya, impor energi Kanada akan dikenakan tarif sebesar 10 persen, bukan 25 persen, dan Kanada merupakan sumber impor minyak bumi terbesar negara tersebut. Lalu, barang-barang Tiongkok sebagian besar akan dikenakan tarif sebesar 20 persen.
Selain itu, Trump mengatakan tidak semua barang akan dikenakan tarif - hanya barang-barang dari negara-negara yang menurut pemerintah memiliki kebijakan perdagangan yang dinilai tidak adil terhadap Amerika Serikat.
Pada tahap ini, belum diketahui pasti berapa banyak pendapatan yang akan diperoleh Amerika dari kenaikan pajak tersebut.
Meskipun angka yang diusulkan Navarro sangat dibesar-besarkan, biaya tarif berdasarkan dolar kemungkinan besar akan mewakili peningkatan pajak yang sangat besar. Kondisi ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah AS.
(skt/sfr)
komentar
Jadi yg pertama suka