Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Inspirasi dari Desa BRILian Wunut, Bagikan THR dan Sediakan Jamsos
CNN EKONOMI   | 8 jam yang lalu
12   0    0    0
Jakarta, CNN Indonesia --
Desa Wunut yang terletak di Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten sebagai salah satu peserta Program Desa BRILian BRI 2023 menjadi contoh sukses pemberdayaan desa melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul dengan semangat kolaborasi demi mengoptimalkan potensi desa berbasis SDG's.
Desa Wunut diketahui menyimpan potensi berupa sumber mata air. Dengan area seluas 110.5 hektare, warga Desa Wunut kemudian berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk membangun wisata air yang berkontribusi pada roda ekonomi lokal, yaitu Umbul Pelem.
Umbul Pelem berada di bawah pengelolaan BUMDes Sumberkamulyan yang berdiri pada 2023. Menurut Ketua BUMDes Sumberkamulyan, Sariyanto (Ari), Umbul Pelem merupakan satu-satunya unit usaha yang digeluti hingga sekarang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena potensi desa kami ini yang terbesar adalah mata air, jadi yang dikembangkan di sisi wisata air. Jadi kami fokus di situ. Kalau sisi peternakan, kami masih merintis dan mencoba untuk ketahanan pangan. Karena prinsip BUMDes kami fokus satu per satu, jadi kami memang ingin menyempurnakan yang ada dulu baru kemudian membuat terobosan baru," kata Ari.
Ari mengakui, pihaknya mendapat banyak pelajaran berharga yang sangat bermanfaat untuk pengelolaan dan pengembangan Desa Wunut.
"Semua program Desa BRILiaN itu sangat baik dan mengedukasi. Manfaatnya tetap dirasakan hingga saat ini oleh pengurus Desa, terutama dalam hal membangun dan menata ekonomi desa," katanya.
Kepala Desa Wunut, Iwan Sulistya Setiawan, menambahkan bahwa pembangunan Umbul Pelem sudah dimulai sejak tahun 2016 dengan memanfaatkan dana desa.
"Dulu di daerah tersebut hanya ada hamparan air. Lalu setelah dana desa, kita mulai berpikir untuk merancang mau digunakan untuk apa. Kalau desa yang lain kan ada yang membuat jalan dan sebagainya. Tapi kami memilih fokus membangun wisata air Umbul Pelem itu," tutur Iwan.
Kolaborasi dengan BRI dipastikan terus berlanjut guna mendorong kemajuan pariwisata di Desa Wunut, di mana pihak desa mendapatkan bantuan berupa branding loket tiket Umbul Pelem dari BRI, termasuk fasilitas pembayaran seperti mesin EDC dan QRIS.
"Selain itu, jika nanti kolam renang syari Umbul Gedhe ini sudah mulai beroperasi, rencananya penghasilan dari kolam tersebut akan kami sisihkan 30% untuk tabungan masyarakat, di mana kami menggunakan rekening BRI. Karena saya melihat ada banyak potensi desa yang bisa kami kembangkan," ujar Iwan.
Bagi-bagi THR dan Program Jaminan Sosial di Desa Wunut
Tak sampai di sana, penghasilan dari objek wisata Umbul Pelem yang pada 2024 mencapai Rp6 miliar pun turut dibagikan sebagai Tunjangan Hari Raya (THR) warga lokal. Kepala Desa Iwan menyebut, hal itu telah menjadi tradisi sejak 2023, dengan besaran THR senilai Rp200 ribu per jiwa.
Selain THR, Desa Wanut juga mendaftarkan warganya mengikuti program jaminan sosial. Tujuannya, agar pemerintah desa bisa hadir untuk warga, baik ketika ada yang sakit, meninggal, atau justru dalam momen penuh suka cita seperti Idulfitri.
Iwan mengungkapkan, awalnya pengurus desa hanya mendaftarkan perangkat desa, BPD, ketua RT/RW ke program BPJS Ketenagakerjaan untuk program JKN dan JHT pada 2018 silam. Seiring waktu dan pertambahan pendapatan usaha, pada 2020 pihak desa mendaftarkan semua kepala keluarga di program BPJS Ketenagakerjaan.
"Tahun 2021 kami mulai daftarkan juga semua pekerja perempuan untuk BPJS Ketenagakerjaan. Nah, tahun 2022 warga kami yang belum punya BPJS Kesehatan, kami daftarkan juga. Karena perlindungan diri sudah tercapai, akhirnya di tahun 2023 kami mulai memberikan bantuan tunai langsung berupa THR itu di momen Ramadan," pungkas Iwan.
(rea/rir)
komentar
Jadi yg pertama suka