Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Bursa Saham AS Dibuka Lesu Imbas Lonjakan Tarif Trump
CNN EKONOMI   | 9 jam yang lalu
9   0    0    0
Jakarta, CNN Indonesia --
Pasar saham Amerika Serikat (AS) dibuka lebih rendah pada Senin (7/4) imbas gejolak yang terjadi akibat pengumuman kebijakan tarif baru impor yang disampaikan Presiden AS Donald Trump pekan lalu.
Mengutip dari CNN, pembukaan bursa saham AS nilainya lebih rendah pada awal pekan ini, karena pasar di seluruh dunia jatuh imbas penerapan tarif impor besar-besaran oleh Trump. Penerapan tarif impor itu dinilai dapat menjungkirbalikkan ekonomi global dan menghambat pertumbuhan ekonomi AS.
Dow turun 1.200 poin atau 3,2 persen, S&P 500 turun 3,4 persen. Nasdaq Composite turun 3,96 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CNN mencatat S&P 500 mencatat rekor tertinggi penurunan kurang dari tujuh pekan lalu.
Jika indeks saham AS itu ditutup dengan nilai yang lesu hari ini, akan terjadi rekor baru puncak bursa yang lesu tercepat kedua dalam sejarah Negara Paman Sam. Sebelumnya yang tercepat terjadi pada pandemi Covid-19 pada 2020 silam.
"Kita hampir mencapai titik terendah," kata Kepala Investasi di Main Street Research, James Demmert, "Fakta bahwa saham telah turun begitu signifikan dalam pergerakan intraday yang dalam ini merupakan tanda yang jelas dari penjualan yang tidak pandang bulu dan berdasarkan rasa takut."
Menurutnya kekacauan pasar yang terjadi sejauh ini berpotensi membuka pintu bagi beberapa negosiasi.
Penurunan nilai saham di Wall Street pada Kamis dan Jumat pekan lalu telah membuat Nasdaq mengonfirmasi bahwa mereka berada dalam pasar yang lesu.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump akhirnya buka suara tentang gejolak yang terjadi di bursa saham akibat pengumuman kebijakan tarif impor yang baru dari sejumlah negara, termasuk Indonesia, pada pekan lalu.
Ia menyebut tidak ingin pasar saham AS merosot imbas kebijakan itu, tapi mengibaratkan kondisi ini bagaikan obat yang harus ditelan untuk menyembuhkan suatu penyakit.
"Saya tidak ingin ada yang salah. Namun, terkadang Anda harus minum obat untuk memperbaiki sesuatu," ujar Trump, seperti diberitakan CNN, pada Senin ini.
Trump yang berbicara dari pesawat kepresidenan AS, Air Force One, mengaku akan membuka ruang untuk bernegosiasi dengan China dan Uni Eropa. 
"Kalau mereka mau membicarakannya, saya akan terbuka untuk diajak berbicara," ujar Trump.
Trump dan kebijakan tarifnya yang baru itu telah menjadikan pasar saham turun lebih cepat daripada yang pernah terjadi di era kepresidenan AS mana pun dalma sejarah modern.
CNN mencatat hal ini akan menjadi pertama kalinya dalam pemerintahan baru di mana pasar saham yang sedang naik justru berubah menjadi pasar saham yang sedang turun.
Kebijakan tarif baru yang diumumkan Trump telah menimbulkan gejolak secara global. Pengumuman itu menyebabkan nilai saham AS turun hampir US$6 triliun pada pekan lalu.
Saham AS yang loyo itu pun diikuti pasar saham di negara-negara lain, seperti di Asia. Indeks acuan Jepang Nikkei 225 merosot hingga 7,8 persen saat dibuka pada Senin (7/4).
Indeks acuan Korea, Kospi, juga anjlok lebih dari 4,8 persen setelah dibuka. Perdagangan bahkan sempat dihentikan selama lima menit demi mencegah panic selling.
Dikutip dari CNN, hal serupa terjadi di Taiwan ketika indeks Taiex meloyo hingga lebih dari 9,7 persen setelah pembukaan.
(cnn/kid)
komentar
Jadi yg pertama suka