Ekonomi & Bisnis
Menhub Nilai Pemudik Lebaran Turun Bukan Tanda Ekonomi RI Lesu
CNN EKONOMI
| 9 jam yang lalu
5 0 0
0
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi membantah pemudik Lebaran 2025 turun sebagai tanda ekonomi Indonesia lesu. Sebab, kata dia, penurunan hanya sebesar 4,6 persen dibandingkan tahun lalu.
"Kami melihat penurunannya hanya sebesar 4,6 persen. Saya rasa akan terlalu too early (terlalu awal) untuk jump to conclusion (menyimpulkan) kalau itu indikasi bahwa ekonomi melemah, karena angkanya masih single digit," kata Dudy dalam Halal Bihalal dan Evaluasi Angkutan Lebaran 2025 di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/4).
Kementerian Perhubungan mencatat total pergerakan masyarakat secara nasional mencapai 358.211.415 orang. Ini berlangsung selama periode angkutan Lebaran, yaitu 21 Maret 2025 hingga 11 April 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khusus untuk jumlah pemudik menyentuh 154.623.632 orang. Dudy mengakui ada penurunan 4,69 persen dari realisasi pemudik 2024 yang mencapai 162,2 juta orang.
Namun, dia mengklaim realisasi tahun ini justru lebih banyak 5,6 persen dari survei awal yang dilakukan pemerintah. Kemenhub awalnya memproyeksi hanya 146,67 juta pemudik pada Lebaran 2025.
"Tugas saya adalah bagaimana mengantarkan para masyarakat itu pulang kampung dan juga kembali dengan aman dan nyaman. Saya mencatat bahwa terjadi penurunan (jumlah pemudik), tapi jumlahnya hanya sekitar 4,6 persen," tutur Dudy.
"Kesimpulannya apa dari situ? Kalau saya, ya menurun (jumlah pemudik). Kenapanya? Tentu itu harus kita tanyakan. Apakah signifikan? Dari kacamata saya, single digit rasanya itu tidak terlalu signifikan," imbuhnya.
Sebelumnya, pemudik Lebaran 2025 diprediksi turun signifikan sampai 24 persen yang disebut-sebut karena pelemahan daya beli warga. Ini dibarengi dengan proyeksi penurunan perputaran uang yang diklaim lebih rendah Rp20 triliun dibandingkan tahun lalu.
(skt/tsa)
komentar
Jadi yg pertama suka