Ekonomi & Bisnis
BSI Bocorkan Cara Beli Emas Tanpa Harus Antre Panjang
CNN EKONOMI
| 20 jam yang lalu
1 0 0
0
Jakarta, CNN Indonesia --
Bank Syariah Indonesia (BSI) mengimbau masyarakat untuk membeli emas secara digital di tengah maraknya antrean panjang di butik emas.
Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan pembelian emas digital memiliki keunggulan dibandingkan emas fisik. Pertama, emas digital bisa dibeli dalam satuan yang sangat kecil, dimulai dari 0,1 gram.
"Yang kedua, tidak harus menyimpan emas di rumah. Kalau emas kan problemnya dia benda dan bisa hilang," katanya dalam Halal Bihalal BSI di Jakarta, Selasa (15/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, pembelian emas juga bisa langsung dilakukan lewat aplikasi, tanpa perlu mengantre.
"Orang ngantre emas sampai banyak, puluhan orang, padahal Anda tidak perlu nanti. Tetap di rumah, tapi anda bisa beli emas dengan melalui aplikasi BYOND (aplikasi BSI)," katanya.
Terkait ramai masyarakat membeli emas saat ini, Anton mengatakan emas memang menjadi pilihan investasi di tengah ketidakpastian global seperti yang terjadi saat ini. Pasalnya, emas dipandang sebagai alat lindung nilai yang aman (safe haven).
Tingginya minat akan emas pun terlihat dari pergeseran segmen pembelian emas di BSI.
Sebelumnya, kata Anton, orang biasanya membeli emas di BSI menggunakan uang sisa dari penghasilan. Hal itu terlihat dari nilai transaksi yang di bawah batas maksimal Rp1 miliar dalam sekali pembelian.
Namun, kini terjadi beberapa kali pembelian emas yang nilai transaksinya mencapai Rp1 miliar dalam sekali pembelian. Hal itu menunjukkan emas mulai dilirik oleh investor besar.
"Jadi menunjukkan bahwa segmennya sekarang sudah mulai bergeser dari dulu segmen orang yang kalau menyimpan emas di BSI itu cenderung yaudah lah minimal uang. Sekarang sebenarnya masuk ke segmennya investor. Karena uang sisa sisa masa Rp1 miliar gitu kan ya, enggak mungkin uang sisa kalau Rp1 miliar," katanya.
Ke depan, Anton melihat emas akan terus melonjak di tengah ketidakpastian global. Namun, ia tak tahu pasti kapan dan sampai berapa harga emas akan melonjak.
"Karena saya bukan analis gitu ya, tapi kalau saya optimis melihat bahwa kemungkinan besar harga emas itu akan terus meningkat," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Plt. Direktur Utama BSI Bob T. Ananta mengatakan penjualan emas BSI meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
Per Mei 2025, penjualan emas mencapai 125.981 per gram. Angka tersebut melonjak dibandingkan per Januari lalu sebesar 34.008 gram.
Emas sebagai instrumen investasi safe haven, sambunganya, memang memberikan keuntungan bagi nasabah dari kenaikan harga emas. Dia juga menjelaskan bahwa cara paling ideal untuk masyarakat agar memiliki atau menambah emas adalah melalui cicil emas Bank BSI.
Pasalnya melalui produk cicil emas, nasabah melakukan akad pembiayaan pembelian emas dengan harga saat ini dan dicicil sesuai jangka waktu yang disepakati.
''Awal 2024 harga emas masih sekitar Rp1 juta per gram dan saat ini sempat menyentuh Rp1,89 juta per gram. Mereka yang membeli emas lewat cicilan, sudah bisa menikmati kenaikan harga emasnya. Ibaratnya dengan cicil emas nasabah membeli emas pada masa depan dengan harga sekarang," ujarnya.
(fby/pta)
komentar
Jadi yg pertama suka