Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Kurs Rupiah Ditutup Menguat Tipis ke 16.833 per Dolar AS
TEMPO BISNIS   | April 17, 2025
13   0    0    0
TEMPO.CO, Jakarta - NIlai mata uang rupiah menguat tipis ke level 16.833 per dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan sore hari ini. Penguatan kurs diprediksi berlanjut pada pembukaan perdagangan pekan depan atau Senin, 21 April 2025
Nilai rupiah hari ini menguat 3,5 poin dibanding penutupan sebelumnya yakni 16.837 per dolar AS. Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi memprediksi rupiah bakal bergerak fluktiatif. “Untuk perdagangan Senin depan, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang 16.780 - 16.840 per dolar AS.” kata dia dalam analisis rutinnya, Kamis, 17 Maret 2025.
Sementara itu, data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) memaparkan rupiah hari ini berada pada di level 16.833 per dolar AS. Sedangkan pada hari sebelumnya 16.845 per dolar AS.
Penguatan rupiah sejalan dengan pergerakan indeks dolar Amerika Serikat yang juga menguat. Menurut Ibrahim, sentimen global yang memengaruhi pergerakan kurs di antaranya aksi Presiden Donald Trump mengeluarkan sanksi baru yang menargetkan ekspor minyak Iran pada Rabu lalu, termasuk terhadap sektor penyulingan minyak Cina yang disebut teapot.
Hal tersebut meningkatkan tekanan terhadap Teheran di tengah pembicaraan mengenai meningkatnya program nuklir negara tersebut.
Secara bersamaan, Trump memaparkan kemajuan yang telah dicapai selama pertemuan dengan delegasi perdagangan Jepang di Washington. Kedua negara membuka pembicaraan yang bertujuan untuk menyelesaikan ketegangan atas gelombang tarif AS.
“Pembicaraan tersebut menandai dimulainya negosiasi formal untuk mencapai kesepakatan perdagangan bilateral di tengah meningkatnya kekhawatiran atas dampak ekonomi dari tarif AS,” ungkap Ibrahim.
Sementara itu, Head of Research & Chief Economist PT Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto mengatakan selama sebulan ke depan rupiah masih akan bertahan di rentang 16.800 sampai 17.000 per dolar AS. “Apalagi dengan cadangan devisa yang masih lumayan besar, lumayan kuat,” ucapnya.
Rully meyakini kemampuan Bank Indonesia untuk melakukan intervensi masih sangat besar. Sehingga saat ini masih di level 16.800 per dolar, bahkan beberapa kali sempat ke level 16.700 per dolar AS. “Range-nya mungkin dalam jangka sebulan dua bulan 16.500-17.000. Kalau mendekati Rp17.000 itu biasanya akan diintervensi,” ucapnya.
komentar
Jadi yg pertama suka