Ekonomi & Bisnis
Pengusaha Korsel Minta Prabowo Permudah Izin Investasi di RI
CNN EKONOMI
| 12 jam yang lalu
5 0 0
0
Jakarta, CNN Indonesia --
Sejumlah pengusaha asal Korea Selatan yang tergabung dalam Federation of Korean Industries (FKI) berencana menyampaikan sejumlah masukan kepada Presiden Prabowo Subianto, termasuk soal perlunya perbaikan regulasi yang dinilai masih menjadi hambatan dalam berinvestasi di Indonesia.
Permintaan ini mencuat dalam rangkaian pertemuan antara pengusaha Korea, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), dan pemerintah.
Presiden Lotte Group Shin Dong Bin menyatakan pihaknya tengah membangun kompleks petrokimia berskala besar di Indonesia. Ia menambahkan perusahaan-perusahaan Korea Selatan mendukung visi pembangunan jangka panjang Indonesia, khususnya di sektor semikonduktor, infrastruktur, ekonomi digital, dan keuangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan itu, Shin juga meminta adanya dukungan pemerintah Indonesia untuk memperbaiki infrastruktur dan mereformasi beberapa regulasi investasi.
"Kami mengharapkan dukungan dari pemerintah Indonesia dalam bentuk pembangunan infrastruktur yang memadai serta perbaikan regulasi, termasuk penghapusan hambatan-hambatan impor," kata Shin dalam Korea-Indonesia Business Roundtable di The Langham, Jakarta Selatan, Senin (28/4).
Selain itu, ia berharap perusahaan-perusahaan Korea dapat dilibatkan dalam proyek skema Kerjasama Pemerintah dan Swasta (Public-Private Partnership/PPP).
Sementara itu, Ketua Umum Apindo Shinta Kamdani mengatakan masukan dari investor terkait hambatan regulasi merupakan hal yang umum ditemui. Ia menjelaskan pemerintah Indonesia memang telah berencana melakukan deregulasi untuk memperbaiki iklim investasi.
"Makanya sekarang kan pemerintah Indonesia sudah mengatakan akan melakukan deregulasi," ujarnya saat ditemui usai acara.
Shinta menegaskan deregulasi yang dilakukan harus tetap menjaga keseimbangan dengan kepentingan industri dalam negeri. Reformasi struktural, menurutnya, tidak boleh berhenti dan harus dilakukan secara berkelanjutan.
Terkait agenda pertemuan dengan Prabowo, Shinta mengonfirmasi bahwa para pengusaha Korea akan menyampaikan langsung tantangan-tantangan investasi yang mereka hadapi.
Ia menyebutkan pertemuan tersebut digelar secara tertutup agar para investor dapat lebih terbuka menyampaikan pandangan mereka.
"Ini supaya benar-benar bisa disampaikan kendala yang dihadapi, tapi juga peluang apa yang mereka mau lakukan di Indonesia," kata Shinta.
(del/pta)
komentar
Jadi yg pertama suka