Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Waskita Karya Raih Kontrak Baru Rp 1,4 Triliun hingga Juni 2025
TEMPO BISNIS   | Juni 20, 2025
7   0    0    0
TEMPO.CO, Jakarta - PT Waskita Karya (Persero) Tbk. mencatat total nilai kontrak baru sebesar Rp 1,4 triliun hingga Juni 2025. Mayoritas kontrak tersebut merupakan proyek gedung, seperti konstruksi bangunan gedung DRPD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Akhmad Berahim di Kalimantan Utara, serta RSUD Tuan Besar Syarif Idrus di Kalimantan Barat.
Direktur Keuangan Waskita Karya, Wiwi Suprihatno, mengatakan perseroan mengelola 52 proyek yang tersebar di berbagai wilayah pulau di Indonesia per Juni 2025. “Mulai dari pembangunan gedung, konektivitas, juga sumber daya air seperti bendungan dan irigasi,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis, 19 Juni 2025.
Waskita juga mengelola beberapa proyek seperti LRT Velodrome-Manggarai, Jalan Tol Palembang-Betung, dan Bendungan Jragung. “Baru-baru ini Waskita juga kembali meraih kontrak di Ibu Kota Nusantara (IKN) berupa peningkatan jalan paket D di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan 1B-1C IKN, Kalimantan Timur, dengan nilai proyek mencapai Rp 396,6 miliar,” kata Wiwi.
Dia mengatakan Waskita Karya selektif dalam mengambil proyek baru. Sebelum mengambil sebuah proyek, perseroan melakukan mitigasi risiko melalui komite manajemen konstruksi, guna memastikan proyek yang dikelola tidak membebani dari segi keuangan dan rendah risiko.
"Perseroan berfokus pada proyek berskema monthly payment serta memiliki uang muka," ujarnya.
Wiwi menyebutkan, Waskita saat ini juga fokus pada implementasi restrukturisasi, perbaikan tata kelola perusahaan, sekaligus transformasi pada sisi operasional dan keuangan.
Ke depan, Waskita akan fokus menjalankan transformasi mencakup stabilitas keuangan melalui restrukturisasi, kembali pada core business sebagai kontrak murni dan menghindari berbagai proyek investasi, hingga peningkatan kompetensi sumber daya manusia melalui sertifikasi pegawai.
"Kami terus berupaya melakukan semua transformasi tersebut, agar Waskita dapat melanjutkan kegiatan usaha secara berkelanjutan dan mampu berkontribusi positif bagi pembangunan bangsa dan negara," tutur Wiwi. 
Tahun lalu, Waskita mendapat persetujuan dari 22 kreditur perbankan Master Restructuring Agreement (MRA) dan Kredit Modal Kerja Penjaminan (KMKP) 2021 dengan nilai oustanding sebesar Rp 31,65 triliun. Pada Oktober 2024, ujar Wiwi, usulan restrukturisasi MRA terbaru itu sudah dinyatakan efektif.
"Dengan begitu, perseroan sekarang memiliki fleksibilitas atas skema cash waterfall dan pengelolaan kas yang dimiliki, sehingga kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan lebih lancar," ujarnya.
komentar
Jadi yg pertama suka