Ekonomi & Bisnis
Sistem Pembayaran Nontunai QRIS Sasar Tukang Becak di Solo
TEMPO BISNIS
| Kemarin, 17:21
8 0 0
0
TEMPO.CO, Solo - Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) atau standar kode QR untuk pembayaran di Indonesia yang dikembangkan oleh Bank Indonesia menyasar tukang becak di Kota Solo, Jawa Tengah.
Pada tahap pertama, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo menargetkan pembukaan rekening untuk 100 tukang becak di Kota Bengawan dengan penerapan standar pembayaran nontunai tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Perwakilan BI Solo Aries Purnomohadi mengemukakan penerapan pembayaran nontunai tukang becak untuk mempermudah masyarakat maupun wisatawan saat bertransaksi.
"Apalagi Juli ada event besar (Solo Raya Great Sale 2025). Wisatawan banyak (ke Solo)," ujar Aries di Solo, Jumat, 20 Juni 2025.
Program telah diluncurkan bersamaan dengan peluncuran Bengawan Solo Travel Mart baru-baru ini dengan diikuti sekitar 100 becak. Mereka tergabung dalam paguyuban becak-becak Solo.
"Akselerasi pembayaran nontunai tukang becak tahap I di Solo tersebut sudah berjalan. Untuk tahap pertama ada 100 becak," tutur Aries.
Dari 100 becak tersebut, dia mengatakan sudah 80 becak yang berhasil dibuatkan rekening. Dalam hal ini BI Solo bekerja sama dengan perbankan.
Di sisi lain, Aries mengakui masih ada beberapa tukang becak yang belum berhasil membuat rekening karena terkendala Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang belum terdaftar.
"Jadi ketika orang buat rekening kan harus link ya. Itu belum terdaftar ternyata. Kami tidak tahu masalah apa entah cetakannya buram, mungkin beliau-beliau ini sudah lama tidak cetak ulang KTP," ucap dia.
Namun, dia memastikan beberapa tukang becak yang belum berhasil membuat rekening itu terus diberi pendampingan. BI berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Solo untuk mencetak ulang KTP mereka.
Sementara bagi tukang becak yang berhasil membuat rekening, telah diberi barcode QRIS di becak mereka. Pemasangan barcode untuk mempermudah penumpang dalam melakukan transaksi nontunai.
"Informasi diawal itu sudah ada sekitar lima atau 10 sudah mulai (transaksi pembayaran)," ungkap Aries.
Aries menyatakan para tukang becak antusias menggunakan QRIS. Menurutnya, program itu akan dilanjutkan untuk tahap kedua yang rencananya ada 250 tukang becak yang menggunakan QRIS.
"Setelah koordinasi dengan ketua paguyubannya ada hampir 550 tukang becak di Solo. Tahap II ini rencana kita garap 250 becak," katanya.
komentar
Jadi yg pertama suka