Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Bank Woori Saudara Mendapat Pinjaman Rp 8 Triliun
TEMPO BISNIS   | Juni 27, 2025
14   0    0    0
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (WORI) mengumumkan bahwa perseroan telah mendapat pinjaman dari Woori Bank atau cabang asing yang terafiliasi sebesar US$ 500 juta atau sekitar Rp 8,1 triliun (kurs Rp 16.216). Fasilitas pinjaman jangka panjang dari Woori Bank ini diteken pada 25 Juni 2025.
Direktur Bank Woori Saudara, Wuryanto, mengatakan perseroannya telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia untuk menerima pinjaman ini. “Akan dipergunakan sebagai kegiatan usaha utama perseroan sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan,” kata dia dalam keterbukaan informasi, Kamis, 26 Juni 2025. 
Wuryanto mengatakan pinjaman jangka panjang ini tidak dijamin oleh harga kekayaan perseroan, baik benda tetap maupun bergerak yang dimiliki. Dia mengatakan pinjaman ini akan berdampak positif kepada perseroan. “Akan memberi dampak positif untuk memperkuat struktur keuangan perseroan dalam rangka mendukung strategi pertumbuhan jangka panjang,” kata dia. 
Di sisi lain, Wuryanto menambahkan, nilai pinjaman ini melebihi 20 persen dari ekuitas perseroan berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2024. Pinjaman ini, kata dia, merupakan dukungan dari induk usaha, Woori Bank, kepada perseroannya sebagai anak usaha. “Ini bentuk nyata dari komitmen dan dukungan Woori Bank kepada anak usahanya dalam menjalankan usaha di Indonesia dan turut berkontribusi dalam peningkatan stabilitas keuangan nasional,” kata Wuryanto. 
Sebelumnya, Bank Woori Saudara sempat menjadi sorotan publik atas dugaan fraud senilai Rp 1,25 triliun. Namun, Wuryanto membantah nilai kerugian tersebut. 
Wuryanto menyebut jumlah tersebut merupakan nilai transaksi LC terhadap satu kreditur. “Nilai pasti dari jumlah kerugian masih dalam proses penelaahan dan belum dapat dipastikan hingga seluruh proses investigasi internal diselesaikan,” kata Wuryanto dalam keterbukaan informasi di BEI, Rabu malam, 11 Juni 2025.
Ia menambahkan, audit internal masih mendalami detail kelemahan dan potensi pelanggaran lainnya. “Untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali di kemudian hari,” ujar Wuryanto.
komentar
Jadi yg pertama suka