Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Profil RS Hermina yang 559 Juta Saham Senilai Rp 1 Triliun Diborong Grup Djarum
TEMPO BISNIS   | 18 jam yang lalu
4   0    0    0
TEMPO.CO, Jakarta - PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) menyampaikan bahwa per Rabu, 25 Juni 2025, mereka sebagai emiten pengelola Rumah Sakit (RS) Hermina sudah tidak berlaku. Musababnya, mereka telah menjual 559,18 juta sahamnya dengan harga Rp 1.875 per saham kepada PT Dwimuria Investama Andalan sebagai salah satu usaha milik Grup Djarum.
"Pihak yang menerima pengalihan adalah PT Dwimuria Investama Andalan,” kata Wakil Direktur Utama HEAL Yulisa Khiat. Jika di total, PT Dwimuria Investama Andalan menggelontorkan dana sekitar Rp 1,04 triliun untuk melakukan buyback saham yang dilakukan Hermina sebelumnya.

Profil Rumah Sakit Hermina

Nama RS Hermina sudah menjadi nama yang khas dalam jaringan rumah sakit di Indonesia. Per tahun 2024, Hermina mencatatkan bahwa mereka memiliki 52 RS dengan lebih dari 7.613 tempat tidur. RS ini berada dalam 63 kota, 17 provinsi di Indonesia.
Dikutip dari laman IDX, RS Hermina didirikan pertama kali sebagai rumah sakit bersalin pertama di Jatinegara pada 1985, oleh Hermina Sulaiman. Kemudian, rumah sakit ini dikembangkan menjadi RS Ibu dan Anak pada 1989.
Kurang dari satu dekade, tepatnya pada 1997, sumah sakit ini sudah mendirikan tiga cabang dan salah satunya di Bekasi. Setelah itu, jumlah tempat tidur RS berlipat setiap tahunnya berbarengan dengan bertambahnya jumlah runmah sakit setiap tahunnya.
RS Hermina berjalan sebagai layanan kesehatan yang khusus untuk perawatan ibu dan anak. Perawatan ibu dan anak ini meliputi obstetri dan ginekologi atau kebidananan dan kandungan, dan pediatrik yang menjangkau layanan perawatan  Gastroenterologi dan Thalasemia anak. RS Hermina juga dilengkapi dengan  Neonatal Intensive Care Units (NICU) dan Pediatric Intensive Care Units (PICU).
RS ini juga memberikan layanan kesehatan penyakit dalam, bedah, pendiagnosan, dan perawatan kesehatan kardiovaskular termasuk Kateterisasi Jantung. RS Hermina juga memiliki program unggulan berupa Rehabilitas Medik bagi anak yang memiliki permasalahan tumbuh kembang.

Sumber Pendapatan Rumah Sakit

RS Hermina dengan jumlah tempat tidurnya yang ribuan menjadi salah satu sumber pendapatan RS ini. Layanan rawat inap dilaporkan menyumbangkan sekitar Rp 998 miliar sebagai pemasukan terbesar RS. Secara terperinci, pendapatan ini sebesar Rp 371,3 miliar berasal dari layanan rawat inap, obat dan perlengkapan medis Rp 279 miliar, jasa medis Rp 188 miliar, dan sejenisnya. 
RS Hermina walau memiliki fokus perawatan dan fasilitas kesehatan yang banyak, sepanjang kuartal I 2025, RS ini mengalami penurunan pendapatan. Penurunan selama Januari-Maret 2025 dicatatkan sebanyak 0,82 persen atau hanya sebesar Rp 1,6 triliun.
Artinya, pada kuartal I tahun 2024, RS Hermina mendapatkan pendapatan sebanyak 1,7 triliun. Di lain sisi, pada periode kuartal I ini, laba perseroan mengalami penurunan lebih dari Rp 80 miliar. Tahun ini mereka hanya mendapatkan laba perseroan sebesar Rp 160,5 miliar atau turun dari 243,9 miliar pada kuartal I 2024.
komentar
Jadi yg pertama suka