Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Program FLPP Naik Menjadi 350 Ribu Rumah
TEMPO BISNIS   | 12 jam yang lalu
3   0    0    0
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait alias Ara menyerahkan kunci rumah subsidi secara simbolis kepada 32 masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR pada Ahad, 29 Juni 2025. Rumah-rumah tersebut merupakan hasil program pembiayaan dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) menggunakan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
"Jadi, kepada yang menerima 32 orang, saya senang sekali," kata Ara di Jakarta International Convention Center.
Agenda penandatanganan nota kesepahaman dan serah terima kunci rumah subsidi ini juga dihadiri oleh berbagai instansi terkait. Selain Ara, ada Direktur BSI Anggoro Eko Cahyo beserta wakilnya Bob Tyasika Ananta. Kemudian, ada pula Komisaris Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho, hingga Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti dan wakilnya Sonny Harry Budiutomo.
Maruarar mengatakan, penerima kunci rumah subsidi kali ini umumnya berasal dari Majalengka hingga Cirebon, Jawa Barat. "Ini rata-rata ada dari Majalengka ya, dari Cirebon," katanya.
Ia mengatakan bahwa 32 penerima rumah subsidi ini beruntung karena bulan Juni belum habis. Pasalnya, insentif berupa pembebasan tiga jenis pajak seperti pajak pertambahan nilai (PPN), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), dan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) masih berlaku hingga akhir bulan ini.
"Coba tadi yang 32 orang angkat tangan. Ini tanggal berapa? 29. Jadi masih berlaku tiga-tiganya gratis ya, beruntung, karena yang kalau PPN itu sampai Juni, kalau Juli tergantung kebijakan Menteri Keuangan," ujar politikus Partai Gerindra itu.
Sebelumnya, Ara mengatakan kuota program FLPP yang menjadi bagian dari program 3 juta rumah itu ditambah, dari sebelumnya 220 ribu unit pada 2025. “Hari ini kita sudah tidak lagi bicara kuota FLPP 220 ribu unit, tapi 350 ribu unit,” katanya di Kantor Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan pada Selasa, 27 Mei 2025. “Pemerintah bergerak cepat. Kuota 220 ribu belum habis, sudah disiapkan tambahan lagi.”
Program FLPP merupakan program subsidi untuk masyarakat, berupa bunga kredit pemilikan rumah sebesar 5 persen dengan jangka waktu cicilan hingga 20 tahun. Maruarar mengklaim penambahan kuota FLPP menjadi bentuk nyata kehadiran pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk membantu rakyat agar memiliki rumah dengan angsuran terjangkau. 
Riri Rahayu berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
komentar
Jadi yg pertama suka