TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat lonjakan jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh sepanjang semester I 2025. Hingga akhir Juni, sebanyak 2.936.599 penumpang telah dilayani. Terdapat peningkatan sebanyak 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, lonjakan ini terjadi seiring momen libur panjang seperti Idul Fitri dan Tahun Baru Islam, yang mendorong rata-rata penumpang harian mencapai 24 ribu hingga 25 ribu orang. Rekor tertinggi tercatat pada 27 Juni 2025 dengan 26.770 penumpang dalam sehari.

Eva menjelaskan bahwa peningkatan tersebut tak lepas dari inovasi KCIC dalam skema tarif dan operasional. “Kami menambah frekuensi perjalanan dari 48 menjadi 62 per hari dengan frekuensi keberangkatan setiap 30 menit sekali sehingga lebih banyak masyarakat yang dapat dilayani,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis, 3 Juli 2025.

Selain itu, KCIC juga mulai mengoperasikan Stasiun Karawang secara penuh, yang kini melayani 1.000 hingga 2.000 penumpang setiap hari. Untuk menjangkau lebih banyak pengguna, KCIC memperkenalkan kartu berlangganan dengan tarif hemat Rp 200 ribu per perjalanan—lebih murah 43 persen dari tarif normal untuk rute Jakarta-Bandung.

KCIC juga meluncurkan sejumlah kebijakan layanan baru, termasuk fitur reschedule tiket tanpa biaya tambahan hingga 15 menit setelah jadwal keberangkatan. Di sisi fasilitas, perusahaan menambah tenant kuliner dan retail, membuka toko official merchandise Whoosh, serta memperluas kapasitas parkir dan moda transportasi lanjutan.

“Capaian ini menjadi bukti kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi terhadap Whoosh. KCIC akan terus berinovasi dan menghadirkan layanan terbaik demi memberikan pengalaman perjalanan yang cepat, aman, dan nyaman,” pungkas Eva.