Ekonomi & Bisnis
Erick Thohir Ganti Dirut Bulog Novi Helmy
TEMPO BISNIS
| Juli 4, 2025
7 0 0
0
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengganti Direktur Utama Perum Bulog Novi Helmy Prasetya. Pergantian direksi ini tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-179/MBU/06/2025 tanggal 30 Juni 2025.
“Keputusan ini sekaligus mengakhiri masa penugasan dan pengabdian Bapak Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama Perum Bulog dan kembali melanjutkan karir dan pengabdian di Tentara Nasional Indonesia,” tulis Perum Bulog dalam siaran pers pada Kamis, 3 Juli 2025. Di saat yang bersamaan, Direktur Pengadaan Bulog Prihasto Setyanto ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama.
Perum Bulog pun memberikan apresiasi atas kinerja Novi Helmy selama menjabat. “Di bawah kepemimpinannya, Perum Bulog mencatat berbagai capaian penting yang memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat peran Bulog sebagai fondasi ketahanan pangan nasional,” tulis Bulog.
Berikut adalah susunan terbaru Direksi Bulog:
Pelaksana Tugas Direktur Utama sekaligus Direktur Pengadaan: Prihasto Setyanto
Wakil Direktur Utama: Mayjen TNI (Purn) Marga Taufiq
Direktur Bisnis: Febby Novita
Direktur Keuangan: Hendra Susanto
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik: Mokhamad Suyamto|
Direktur SDM dan Umum: Sudarsono Hardjosoekarto
Wakil Direktur Utama: Mayjen TNI (Purn) Marga Taufiq
Direktur Bisnis: Febby Novita
Direktur Keuangan: Hendra Susanto
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik: Mokhamad Suyamto|
Direktur SDM dan Umum: Sudarsono Hardjosoekarto
Mayor Jenderal Novi Helmy diangkat sebagai Direktur Utama Perum Bulog pada 7 Februari 2025, saat masih berstatus sebagai prajurit aktif. Dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, pada Senin, 10 Februari, Erick Thohir menyatakan bahwa penunjukan Novi sebagai pimpinan Bulog merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan.
“Ini bukan soal salah dan benar, melainkan bagaimana kita perlu melihat dari perspektif lain,” ucap Erick di kantor KementeriN BUMN, Jakarta Pusat, Senin, 10 Februari 2025. Erick menyebut Bulog harus dapat memaksimalkan penyerapan beras dari dalam negeri.
komentar
Jadi yg pertama suka