Kuil Nanzoin di Prefektur Fukuoka menuai kontroversi setelah memutuskan untuk membebankan biaya masuk hanya pada turis asing. Kuil yang populer dengan patung Buddha berbaring sepanjang 41 meter ini menetapkan biaya masuk sebesar 300 Yen pada turis asing sejak bulan Mei lalu. Biaya ini nantinya akan digunakan untuk merawat dan mengatasi masalah yang terjadi karena gangguan dari turis.

Jumlah pengunjung yang melonjak menyebabkan lebih banyak sampah, minum-minum dan penggunaan kembang api di lapangan, hingga penyalahgunaan fasilitas kamar mandi. “Ini bukan diskriminasi,” ujar Kakujo Hayashi selaku kepala biksu kuil. “Kami ingin ada yang bertanggung jawab atas biaya tambahan untuk kebersihan dan keamanan.” Meski begitu, bagi warga negara asing yang dapat memberikan bukti tinggal jangka panjang untuk bekerja tidak akan dikenai tarif sersebut.

Salah satu ahli berpendapat bahwa hal tersebut kurang transparan. Perdebatan terkait biaya masuk terhadap turis asing telah meningkat menjelang pemilihan Dewan Penasihat yang akan dilaksanakan pada Minggu (20/07) mendatang.

Biaya masuk yang lebih tinggi untuk turis asing di ranah pariwisata bukanlah hal asing. Destinasi wisata Taj Mahal di India juga menetapkan biaya yang lebih tinggi pada turis asing untuk menutupi biaya perawatan dan menjaga akses tetap terjangkau bagi wisatawan domestik.