Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Mengapa Penjualan Harley Davidson Laris di GIIAS?
TEMPO BISNIS   | Juli 27, 2025
6   0    0    0
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam kurun waktu dua hari sejak Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 dibuka, Director of Sales and Marketing JLM Auto Indonesia Irvino Edwardly memperkirakan penjualan sepeda motor Harley-Davidson pada pameran otomotif itu telah mencapai 30 persen dari target.
“Kita sangat senang melihat animonya cukup baik terutama di dua hari pertama which is bukan weekend. Hari biasa booking fee yang terjadi sudah cukup bagus,” kata Irvino saat ditemui Tempo, Sabtu, 26 Juli 2025.
Irvino mengatakan perusahaannya menargetkan penjualan sebanyak 50 unit motor selama perhelatan pameran otomotif tersebut. Menurut dia, target penjualan itu tidak berubah dari tahun lalu. Ia menjelaskan dinamika global menjadi salah satu pertimbangan perusahaannya tidak mengubah target penjualan pada tahun ini. 
Harga penjualan sepeda motor asal Amerika Serikat itu di Indonesia berada pada kisaran Rp 500 juta hingga di atas Rp 1 miliar. Dengan rentang harga tersebut, Irvino menjelaskan pangsa pasar motor besar itu berasal dari kelas atas atau menengah atas. “Karena dari harga yang relatif cukup tinggi,” kata dia. 
Irvino menyatakan perusahaannya memberikan kemudahan pembayaran bagi customer. Misalnya fasilitas keuangan atau leasing dengan waktu pembayaran hingga 4–5 tahun. Menurut dia, fasilitas finansial menjadi upaya membuka pasar yang lebih luas. “Juga orang-orang yang merambat dari sebelumnya mungkin dari motor yang mid-size,” kata dia. “Kita pun terbuka kepada mereka.”
Berbeda dengan merek lainnya yang mengalami kecenderungan penurunan nilai, harga Harley-Davidson justru bisa semakin tinggi terlebih untuk beberapa varian. Dengan kondisi itu, ia mengatakan banyak yang justru membeli Harley-Davidson untuk investasi
Hal itulah, menurut Irvino, yang memicu penjualan sepeda motor tersebut berhasil tumbuh. “Rata-rata return value is quite strong. Jadi itu mungkin juga yang membuat kepercayaan para konsumen untuk yang di masa sulit ini. Kalau misalnya ada apa-apa mereka tidak akan kehilangan,” ujar dia. 
Irvino mengatakan Harley-Davidson sudah tiga kali mejeng di GIIAS sejak perdana mejeng pada 2023. Dalam satu tahun, ia mencatat penjualan Harley-Davidson meningkat hingga 25 persen pada 2024.
Ia bercerita selama dua tahun belakangan hampir 80 persen penjualan di GIIAS bukanlah konsumen yang pernah memiliki Harley-Davidson, melainkan pelanggan baru.
Pada tahun ini, Irvino mencatat sekitar 100 pengunjung kategori reach yang mendatangi stan Harley-Davidson dalam satu hari. Ia menjelaskan pengunjung reach adalah klien yang memang memiliki ketertarikan untuk membeli produk. “Tapi kalau misalnya dibilang hanya yang cuma lihat-lihat doang wah banyak sekali ribuan pasti setiap harinya,” ujar dia.
Irvino mengatakan telah menyiapkan hampir 20 sales dan sales promotion untuk mengakomodasi pengunjung.
Selain sepeda motor, Irvino mengungkapkan konsumen membidik souvenir Harley-Davidson. Ia menjelaskan pembeli souvenir Harley-Davidson ada yang berasal dari kalangan yang belum memiliki sepeda motor. “Tapi mereka mencoba untuk membeli aksesorisnya,” kata dia.
Penjualan souvenir pun dinilai menjanjikan. Ia mengatakan berhasil meraup pendapatan sekitar Rp 700 juta pada GIIAS 2024. Irvino berharap penjualan souvenir pada tahun ini bisa melebihi sebelumnya. 
komentar
Jadi yg pertama suka