Ekonomi & Bisnis
Apindo Minta Pemerintah Beri Insentif ke Industri Padat Karya
TEMPO BISNIS
| 15 jam yang lalu
17 0 0
0
TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyoroti tren pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terus meningkat di berbagai sektor, khususnya industri padat karya. Ketua Umum Apindo Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, lonjakan PHK masih terjadi meskipun investasi dan serapan tenaga kerja menunjukkan peningkatan.
“Investasi kini telah beralih dari sektor padat karya ke padat modal, terlihat dari penyerapan tenaga kerjanya. Walaupun ada penciptaan lapangan kerja, jumlahnya kini jauh lebih sedikit dibanding sebelumnya,” kata Shinta dalam Konferensi Pers Pra Rakerkonas Apindo XXXIV di Gedung Permata Kuningan, Jakarta pada Selasa, 29 Juli 2025.
Menurut Shinta, data dari pemerintah juga menunjukkan lonjakan PHK sebesar 32 persen. Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan, kasus PHK hingga Juni 2025 mencapai 150.000 orang, dan 100.000 di antaranya telah mengajukan klaim jaminan. Meski demikian, pihaknya juga mempertimbangkan sumber data lain. “Kita enggak usah terlalu berdebat soal angka atau data, yang jelas terlihat bahwa kenaikan itu ada. Pemerintah sendiri mengatakan 32 persen,” ujarnya.
Dilihat dari tingginya kenaikan PHK yang terjadi, Shinta menilai ini bukan PHK biasa. “Ini memang sudah dirasakan juga dari survei yang dibuat Apindo. Jadi, kita sama-sama sepakat ini bukan sekadar PHK biasa, tapi memang PHK sedang benar-benar berjalan dan masih terus bergulir,” tuturnya.
Shinta mengungkapkan peningkatan jumlah PHK disebabkan oleh ketidakpastian ekonomi global, seperti halnya tarif Trump. Ia menyebut industri yang paling terdampak adalah sektor yang berorientasi ekspor, seperti Tekstil dan Produk Tekstil (TPT), yang banyak pabriknya berada di wilayah Jawa Tengah. “Kalau sekarang kita enggak punya tarif yang lebih baik dari kompetitor dan ada pengalihan order, itu jelas akan mengganggu tenaga kerja di Indonesia juga nantinya,” tegasnya.
Shinta memperkirakan gelombang PHK masih berpotensi untuk terus berlanjut. “Kalau kita lihat ke depan, memang ini kelihatannya masih terus berjalan dengan kondisi ekonomi yang ada,” ungkapnya. Menyikapi hal ini, Apindo meminta dukungan insentif pemerintah seperti suku bunga kredit rendah dan akses pembiayaan yang kompetitif.
komentar
Jadi yg pertama suka