Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Antam Membukukan Laba Bersih Rp 5,14 Triliun
TEMPO BISNIS   | Agustus 30, 2025
11   0    0    0
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) membukukan laba bersih sebesar Rp 5,14 triliun sepanjang semester I di 2025. Jumlah itu meningkat 240 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 1,51 triliun.
Direktur Utama Antam, Achmad Ardianto, mengatakan perseroannya terus menjalankan inovasi, disiplin biaya, dan efisiensi operasional. Langkah ini dianggap mampu menjaga fundamental bisnis tetap kuat serta, pertumbuhan berkelanjutan, dan memperkuat posisi Antam sebagai perusahaan pertambangan terdepan di Indonesia. 
“Dengan disiplin mengendalikan biaya, mengoptimalkan efisiensi, dan menyesuaikan strategi dengan kondisi pasar, Perusahaan berhasil mempertahankan kestabilan operasional serta tingkat biaya tunai produksi yang kompetitif,” katanya dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu, 30 Agustus 2025. 
Sepanjang Januari-Juni 2025, Antam membukukan penjualan bersih sebesar Rp 59,02 triliun. Jumlah itu tumbuh 155 persen dibandingkan penjualan bersih pada periode yang sama tahun lalu Rp 23,19 triliun. 
Adapun, penjualan domestik berkontribusi 97 persen atau Rp57,11 triliun dari total penjualan. Segmen emas menjadi kontributor terbesar penjualan Antam, dengan penjualan sebesar 163 persen atau Rp 49,54 triliun jika dibandingkan kinerja periode yang sama tahun lalu Rp 18,83 triliun. Produk emas menjadi kontributor terbesar penjualan Antam dengan proporsi 84 persen terhadap total penjualan. 
Achmad mengatakan penjualan emas Antam didorong oleh kondisi geoekonomi dan geopolitik sekaligus strategi bisnis perseroan. “Antam mencatat pertumbuhan yang signifikan dengan kembali mencetak rekor penjualan emas triwulanan tertinggi sepanjang sejarah pada triwulan kedua,” ujarnya. 
Antam membukukan pertumbuhan aset 23 persen atau Rp 48,38 triliun dari Rp 39,18 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Selain itu, nilai ekuitas Antam juga meningkat menjadi Rp 33,71 triliun dari Rp29,69 triliun. 
Adapun segmen nikel Antam seperti produk feronikel dan bijih nikel kontribusi 13 persen atau sebesar Rp 7,87 triliun dari total penjualan pada semester I 2025. Penjualan segmen nikel melonjak 125 persen. 
Achmad mengatakan capaian ini didukung permintaan industri dalam negeri terhadap produk bijih nikel Antam. “Kondisi ini menegaskan peran strategis Antam dalam mendukung perkembangan ekosistem industri hilir nikel nasional, sekaligus memperkuat posisi Perusahaan sebagai penyedia bahan baku utama bagi sektor pengolahan dan pemurnian nikel di Indonesia,” katanya. 
komentar
Jadi yg pertama suka