Setiba di Tokyo, pada saat mengurus kependudukan seperti residence card, juminhyo (kartu keluarga), dll, anda akan harus ke shiyakusho/kuyakusho, pada saat itu sekalian daftarkan kehamilan istri. Nanti dari petugas di shiyakusho/kuyakusho akan bantu pendampingan saat mencari rumah sakit. Untuk bisa melahirkan di Jepang, harus memiliki boshi techo atau "buku ibu dan anak", karena periksa kehamilan pertama kali di Indonesia, maka shiyakusho Jepang akan meminta dokumen ini. Jangan lupa minta di rumah sakit di Indonesia sebelum ke Jepang.
Kata kuncinya adalah pencarian rumah sakit yg ada suster/dokternya yg bisa bahasa Inggris, kalau ternyata tidak bisa dapat rumah sakit seperti itu, maka usahakan sendiri. Coba gabung ke forum2 orang Indonesia, bisa googling ICJ Indonesian Community in Japan di FB. Nanti posting dan minta bantuan ke yang bisa bantu. Kadang2 kalau lagi ada yg baik hati, bersedia menemani dgn gratis, tapi biasanya ada juga yang menawarkan jasa profesional. Nanti nego aja, mulai dari sekitar 10rb yen per hari. Kalau persalinan lancar mulai dari pembukaan pertama hingga lahir cuma satu hari, alhamdulillah, kalau sampai lewat, berarti extra hari lagi sewa jasa translatornya.
Kalau tidak bisa dapat penerjemah, maka coba goggling dan cari translator tool seperti pocketalk:
pocketalk.com
Pocketalk juga bisa disewa harian. Kalau cuma 6 bulan, mending sewa aja, sekitar 110 yen per hari. Ini presisi terjemahannya sangat tinggi. Bisa disewa di kounter di bandara, seperti GlobalWifi, ImotoWifi, dll. Saat keluar dari ketibaan di Haneda atau Narita, cari saja kounternya.
Good luck!