Ekonomi & Bisnis
Banyak Polemik Barang Bawaan dari Luar Negeri, Ombudsman Minta Bea Cukai Berbenah
TEMPO BISNIS
| Mei 23, 2024
27 0 0
0
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika menemui Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Askolani pada Rabu, 22 Mei 2024. Kedatangan ini dengan tujuan meminta penjelasan terkait polemik pemeriksaan barang bawaan atau kiriman dari luar negeri. Pasalnya, kata Yeka hal tersebut tengah ramai diperbincangkan dan menyita perhatian publik.
Pertemuan tersebut berlangsung di Kantor Pusat Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai, Jakarta Timur. Dalam pertemuan itu, Yeka berharap agar Bea Cukai dapat berbenah dengan adanya kritik dari masyarakat terkait persoalan pemeriksaan barang kiriman atau bawaan dari luar negeri ini.
"Kami harap dapat menjadikan Ditjen Bea dan Cukai untuk berbenah. Sebab dalam konteks pengawasan layanan publik, masyarakat adalah salah satu unsur pengawas eksternal pelayanan publik," ujarnya dalam keterangan resmi pada Rabu.
Yeka mengatakan, ada lesson learned yakni memperbaiki layanan di Ditjen Bea dan Cukai. Ombudsman akan menelaah lebih lanjut terkait prosedur pemeriksaan barang terutama barang kiriman personal. "Selain itu, juga akan mengevaluasi jenis pajak yang dibebankan, serta mekanisme dan prosedur pengenaan denda terhadap barang impor," kata dia.
Yeka berharap, komitmen perbaikan serta penyempurnaan layanan publik di lingkup kerja Ditjen Bea dan Cukai dapat memberikan dampak nyata. Mengingat ada banyak permasalahan yang terjadi dalam hal bea cukai belakangan ini.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga telah rapat bersama wakilnya Suahasil Nazara, pejabat eselon I Kementerian Keuangan dan para pimpinan Ditjen Bea dan Cukai. Rapat yang digelar pada Senin, 13 Mei 2024 itu membahas Bea Cukai yang beberapa waktu belakangan ini mendapat sorotan dari publik.
"Kami membahas tindak lanjut dari berbagai masukan yang diberikan masyarakat, khususnya beberapa minggu belakangan, serta perbaikan fundamental dari institusi Bea Cukai," tulis Sri Mulyani dalam unggahan Instagram @smindrawati pada Senin malam.
Dia berpesan kepada para pimpinan yang hadir dalam rapat agar mampu memetakan risiko dari perubahan ekosistem dan dinamika perekonomian saat ini. Dia juga meminta para pimpinan Bea Cukai untuk terus memperkuat sinergitasnya.
Iklan
"Terus bangun sinergi yang makin kuat bersama APH (aparat penegak hukum) dan K/L (kementerian/lembaga) lain untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat."
Dua hari setelahnya, Sri Mulyani juga melapor ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi ihwal perkara Bea Cukai yang ramai menjadi sorotan. Di Istana Negara, dia menyampaikan situasi yang dihadapi jajaran Bea Cukai di lapangan.
"Yang viral-viral dan penyebab dari sisi peraturan, dari sisi prosedur yang harus diperbaiki, anak buah kami," kata Sri Mulyani pada 15 Mei 2024.
Dia juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi dan tantangan lain. Misalnya seperti volume kegiatan yang terus bertambah. "Kami akan ambil langkah-langkah untuk terus memperbaikinya," tuturnya.
RIRI RAHAYU
komentar
Jadi yg pertama suka