Ekonomi & Bisnis
Super Air Jet Jelaskan Alasan Pesawat Tergelincir di Bandara Weda Bay Halmahera Tengah
TEMPO BISNIS
| Mei 26, 2024
28 0 0
0
TEMPO.CO, Ternate - Manajemen PT Pesawat Super Air Jet menjelaskan terkait pesawat tergelincir saat mendarat di Bandara Weda Bay di Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara, pada Sabtu, 25 Mei 2024, setelah penerbangan dari Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara.
Direktur Utama Super Air Jet Ari Azhari mengatakan pesawat dengan nomor penerbangan IU-2180 dari Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara itu telah menjalankan sesuai dengan standar operasional produser yang berlaku.
Pesawat yang membawa 172 penumpang yang mendarat di Bandara Weda Bay, Desa Lelilief, Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah itu sempat direkam video oleh warga sekitar yang melihat pesawat tersebut keluar dari landasan pacu sekitar pukul 14:00 Waktu Indonesia Timur (WIT).
Namun, kata Ari, pada saat pesawat Airbus 320-200 dengan registrasi PK-STD ini mendarat di Bandara Weda pukul 14 : 00 Wit kondisi cuaca saat itu sedang hujan.
Setelah pesawat menyelesaikan fase pendaratan, bagian depan pesawat melewati batas landas pacu.
"Kami mendukung dan menghormati proses investigasi yang sedang dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) serta pihak berwenang lainnya," ujar Ari dalam keterangan tertulis yang diterima di Ternate, Minggu, 26 Mei 2024.
Iklan
Sebanyak 172 penumpang, kata Ari, semuanya telah mendapatkan layanan dan penanganan secara baik dan seluruh penumpang diturunkan dari pesawat dan dibawa menuju ruang tunggu di gedung terminal.
Dia juga memastikan seluruh penumpang pesawat charter dan kru pesawat itu dalam keadaan aman dan tidak ada yang mengalami cedera.
"Kami menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyaman yang dialami oleh para tamu serta berkomitmen untuk terus mengutamakan keselamatan dan kenyamanan bagi para tamu," kata Ari.
ANTARA
komentar
Jadi yg pertama suka