Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Tanah Air
Viral Pendakwah Pakistan Diberi Miras di Pinrang, Pelaku Minta Maaf
CNN INDONESIA   | September 5, 2024
13   0    0    0
Makassar, CNN Indonesia --
Beredar sebuah video merekam sejumlah warga Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan memberikan minuman keras (miras) tradisional jenis ballo kepada dua pria diduga pendakwah asal Pakistan
Video tersebut viral media sosial dan menuai kecaman warganet. Dalam video berdurasi 1 menit, tiga orang pria tengah berpesta minuman keras, kemudian salah satu pria memberikan kepada pendakwah dan menyebut bahwa minuman tersebut merupakan obat, sementara salah satu pendakwah dengan tenang menenggak tuak yang diberikan oleh warga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Obat itu," kata salah satu pria yang memberikan tuak kepada pria diduga pendakwah asal Pakistan.
Sementara itu, menurut Lurah Tiroang, Muhammad Rasyidin Rahim menjelaskan peristiwa yang terekam dalam video itu. 
Menurut dia, peristiwa berawal ketika tiga warga Kelurahan Tiroang, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang, yakni, Lagga (45), Mustafa (43) dan Muh Tahir (27) sedang minum tuak. Kemudian ada dua pria diduga pendakwah asal Pakistan yang datang berkunjung dan diberikan tuak.
"Pendakwah asal Pakistan ada sekitar 10 orang berkunjung ke salah satu rumah warga dan diberikan minuman berupa tuak. Itu tidak disengaja diberikan," kata Rasyidin.
Kapolsek Tiroang, AKP Kamaluddin menerangkan bahwa kejadian terjadi pada bulan April 2024 lalu, namun viral saat ini.
"Pendakwa asal Pakistan itu datang bersilaturahmi ke rumah warga untuk (mengajak) memakmurkan masjid. Motifnya sekadar iseng," kata Kamaluddin.
Setelah viral video tersebut, ketiga warga tersebut menyampaikan permintaan maaf atas perbuatannya memberikan tuak kepada pendakwah asal Pakistan tersebut.
"Kami ingin klarifikasi dan menyampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya terkait viralnya kami menawarkan kepada jemaah untuk meminum tuak, pada saat jamaah tersebut datang ke Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang," kata Tahir.
"Demikian permohonan maaf kami yang dibuat tanpa ada paksaan dari pihak manapun, melainkan dari hati kami yang paling dalam. Memohon maaf," kata dia.
(mir/wis)
komentar
Jadi yg pertama suka