Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Tanah Air
Bertemu Pramono-Rano, JK Titip Atasi Macet hingga Banjir di Jakarta
CNN INDONESIA   | September 10, 2024
5   0    0    0
Jakarta, CNN Indonesia --
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) berpesan kepada Pramono-Rano untuk menyelesaikan masalah macet, banjir dan kekumuhan jika menang di Pilgub Jakarta 2024.
"Misal diberikan hidayah untuk pemimpin Jakarta, kelak yang menyelesaikan masalah pokok Jakarta seperti kemacetan, kebanjiran dan daerah kumuh," kata JK usai bertemu Pramono-Rano di kediamannya, Jakarta, Senin (9/9).
JK mengatakan Jakarta adalah salah satu kota di Asia yang masih terdapat daerah kumuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga membandingkan ketimpangan wilayah-wilayah di Jakarta.
"Kita juga harus memahami bahwa Jakarta ini jangan gap-nya terlalu tinggi. Coba lihat kalau di Kebayoran ini, Menteng, PIK apalagi, lihat istana-istana, tapi begitu satu kilometer, sebelahnya daerah sangat kumuh. Tidak ada kota yang timpang begitu kehidupan," ujar JK.
JK mengaku mengenal Pramono hampir 20 tahun. Menurutnya, Pramono adalah sosok yang pekerja keras dan tidak meledak-ledak.
"Beliau tentu tidak meledak meledak kaya Ahok. Tapi dia pekerja keras saya jamin itu. Jadi dua insinyur bersaing, beliau insinyur, beliau ini insinyur jadi pastilah mempunyai kemampuan," katanya.
Pada kesempatan sama, Pramono mengaku menyambangi JK untuk belajar. Menurutnya, masyarakat Jakarta perlu berterima kasih kepada JK karena mengatasi persoalan banjir.
"Sebenarnya warga Jakarta harus berterima kasih kepada Pak JK. Ada satu momen dimana saat warga Jakarta ingin ke bandara, dulu banjir tidak pernah terselesaikan. Orang tidak banyak tahu yang menyelesaikan Pak JK, sehingga banjir menuju airport itu tertangani dengan baik," ujarnya.
Dalam pertemuan itu, Pramono mengaku banyak bertanya kepada JK soal keberanian memutuskan sesuatu.
"Saya dan Bang Doel berjanji, saya mempunyai cara yang kurang lebih sama dengan Pak JK, memulai dari bawah memutuskan sesuatu untuk kepentingan masyarakat bukan untuk kepentingan kami pribadi, dan kelompok golongan dan sebagainya," katanya.
(yoa/sfr)
komentar
Jadi yg pertama suka