Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Tanah Air
Penyidik Bawa Koper Merah ke Polres Banjarbaru Kalsel terkait OTT KPK
CNN INDONESIA   | 5 jam yang lalu
7   0    0    0
Jakarta, CNN Indonesia --
Seorang petugas membawa koper kecil warna merah yang dilapisi kain hitam ke dalam ruangan Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Satreskrim Polres Banjarbaru usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) terhadap terduga pejabat Pemprov Kalsel pada Minggu (6/10) malam.
Berdasarkan pantauan di Markas Polres Banjarbaru, Senin (7/10) siang, sekitar pukul 11.00 WITA, seorang petugas tak berseragam menenteng koper turun dari kendaraan roda empat berjalan terburu-buru menuju ruang Unit Tipidkor di Markas Polres Banjarbaru.
Beberapa menit sebelumnya, sejumlah petugas diduga penyidik gabungan berlalu lalang di area Satreskrim Polres Banjarbaru sambil membawa beberapa berkas yang terbungkus rapi di dalam map dan plastik bening yang sering digunakan penyidik sebagai penyimpanan berkas yang berkaitan dengan penanganan perkara.
Sejumlah awak media merekam aktivitas para petugas yang berlalu lalang membawa sejumlah berkas-berkas dan tas ke luar masuk ruangan yang diduga digunakan penyidik KPK memeriksa sejumlah pejabat Pemprov Kalsel dan saksi lainnya.
Bahkan, aktivitas lalu lalang sejumlah petugas ini sudah beberapa kali terlihat di Markas Polres Banjarbaru sejak KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap terduga sejumlah pejabat Pemprov Kalsel sejak Minggu malam kemarin.
Pihak Polres Banjarbaru jajaran Polda Kalimantan Selatan membenarkan penyidik KPK menggunakan ruangan untuk pemeriksaan.
"Ada ruangan Polres Banjarbaru yang dipakai KPK untuk keperluan pemeriksaan," kata Kasat Reskrim Polres Banjarbaru AKP Haris Wicaksono kepada pewarta di Markas Polres Banjarbaru, Senin dinihari.
Haris tidak menjelaskan secara rinci keperluan pemeriksaan yang dilakukan penyidik KPK tersebut
Sementara itu di Mapolres Banjarbaru itu terlihat terparkir dua mobil dinas diduga kendaraan milik Pemprov Kalsel. 
Berdasarkan pantauan di Markas Polres Banjarbaru, Senin menjelang siang, dua kendaraan tersebut berwarna hitam dengan pelat nomor merah DA-1152-PE dan pelat nomor putih DA-1371-PG jenis Mitsubishi Xpander Cross.
Sebelumnya, tim penyidik KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap penyelenggara negara di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan pada Minggu  malam kemarin.
KPK menduga Gubernur Kalsel Sahbirin Noor terlibat tindak pidana suap. Dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) kemarin, KPK menyebut uang diduga korupsi telah diterima orang kepercayaan Sahbirin Noor.
"Patut diduga (Gubernur Kalsel). Uang baru sampai di tangan orang yang diduga kepercayaan gubernur," ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat dikonfirmasi melalui pesan tertulis, Senin.
Pimpinan KPK berlatar belakang hakim tindak pidana korupsi (tipikor) ini mengatakan dalam banyak kasus, suap atau gratifikasi diberikan lewat orang-orang kepercayaan penyelenggara negara.
Lembaga antirasuah mengumumkan tengah menggelar OTT di Pemerintah Provinsi Kalsel pada Minggu malam. Penyelenggara negara terjerat operasi senyap tersebut.
"Benar, KPK melakukan giat penangkapan," ujar Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat dikonfirmasi melalui pesan tertulis, Minggu malam.
Belum ada keterangan dari pihak Kantor Gubernur Kalsel maupun Pemprov Kalsel terkait operasi KPK di wilayah tersebut.
(Antara/kid)
komentar
Jadi yg pertama suka