ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, Prabowo hadir. Hashim tak peduli makan gratis dicibir sejumlah pihak, termasuk disebut sebagai program populis.

Hashim menegaskan makan bergizi gratis adalah program humanis. Ia menekankan ini sekaligus menjalankan amanat sila kelima Pancasila, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pria yang juga ketua Satgas Perumahan itu mengklaim Prabowo Subianto memang terobsesi dengan program ini. Hashim menyebut sang kakak hampir setiap hari membicarakan makan gratis untuk rakyat Indonesia.

"Bukan makanan siang. Makan siang dan pagi sarapan, tiap hari sepanjang tahun. Yang saya heran, beberapa (atau) sebagian dari masyarakat kita masih tidak setuju dengan makan gratis. Katanya 17 persen yang disurvei tidak setuju. Katanya sudah kenyang, yang kenyang 17 persen," sindir Hashim.

"Prabowo tidak mau paksakan. Kalau anak-anak obesitas, gemuk, gemoy-gemoy, gak usah (menerima makan gratis). Suruh lari, olahraga. Tapi ternyata banyak anak-anak kita kurus dan itu nyata. So, ini tidak ada paksaan," tegasnya.

"Saya orang Kristen, di Alkitab, tapi saya sudah konsultasi dengan kawan-kawan muslim ... Itu di situ disebut, 'Bagi siapa yang memberikan makanan kepada orang yang lapar dan miskin itu diberkati oleh Tuhan yang Maha Kuasa'," sambung Hashim.

Makan gratis adalah program unggulan Prabowo Subianto. Ini akan dijalankan mulai awal 2025 oleh Badan Gizi Nasional, di mana anggaran tahun pertama mencapai Rp71 triliun.

Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana sempat mengatakan program ini akan menghabiskan Rp1,2 triliun per hari, jika sudah berjalan penuh. Ia menyebut 75 persen dari uang tersebut alias Rp800 miliar dipakai secara khusus untuk keperluan makan bergizi gratis.