Ekonomi & Bisnis
Indef Minta Makan Gratis Dikawal Agar Tak Jadi Lahan Korupsi Baru
CNN EKONOMI
| Oktober 23, 2024
27 0 0
0
Jakarta, CNN Indonesia --
Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Aviliani meminta pemerintah untuk betul-betul mengawal program makan bergizi gratis agar tak jadi lahan korupsi baru.
Menurutnya, salah satu tujuan program ini adalah untuk memperbaiki penurunan kelas menengah. Namun, salah-salah justru membuat masyarakat semakin tersiksa.
"Salah satu yang ingin diperbaiki melalui Makan Bergizi Gratis, disebarkan di daerah-daerah, tidak terpusat, ini hati-hati juga. Jangan-jangan ini malah jadi lahan korupsi baru dan terdistribusi," ujarnya dalam acara diskusi Publik INDEF, Selasa (22/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aviliani mendengar kabar tender untuk makan siang bergizi sudah dilaksanakan. Bahayanya, anggaran yang disebutkan Rp15 ribu dari pemerintah pusat, justru dimanipulasi jadi setengahnya agar ada keuntungan.
"Udah mulai tender Rp15 ribu, tapi disuruhnya Rp7.500, ini berbahaya. Akhirnya banyak catering yang tidak sanggup buat (yang harusnya) Rp15 ribu jadi Rp7.500," jelasnya.
Oleh karenanya, ia kembali menekankan agar pemerintah pusat betul-betul mengawasi anggaran untuk program ini. Hal ini berkaca pada program-program lainnya yang banyak di korupsi.
"Jadi bagaimana pengawasannya. Pengawasan itu tidak tercermin. Padahal, pengawasan menjadi penting karena semakin banyak distribusi," terangnya.
MBG adalah salah satu program unggulan Prabowo-Gibran. Sasarannya adalah anak sekolah dan ibu hamil dengan memprioritaskan daerah 3 T pada tahun pertama pemerintahan.
Program ini akan dilakukan secara bertahap hingga mencapai 82,9 juta penerima pada 2029. Untuk 2025, anggaran yang dialokasikan sebesar Rp71 triliun dalam APBN.
(ldy/pta)
komentar
Jadi yg pertama suka