Ekonomi & Bisnis
50 Ribu Karyawan Sritex Masih Bekerja Normal Meski Diputus Pailit
CNN EKONOMI
| Oktober 28, 2024
11 0 0
0
Jakarta, CNN Indonesia --
Komisaris Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) Iwan Setiawan Lukminto mengungkap sebanyak 50 ribu karyawan masih bekerja secara normal meski telah resmi dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang pada Senin (21/10).
"(Operasional) berjalan. Berjalan normal," ujar Iwan saat ditemui di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Senin (28/10).
Menurutnya, sebanyak 50 ribu karyawan yang bekerja di Sritex Group memiliki semangat jiwa yang kuat, termasuk dari pegawai hingga jajaran direksi dan komisaris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kita harus mempunyai spirit, terutama spirit yang harus kita terus kuatkan," imbuhnya lebih lanjut.
Iwan menyampaikan hal itu usai melakukan audiensi bersama Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Ia mengaku menerima arahan dari Agus untuk terus melanjutkan operasional perusahaan raksasa tekstil itu secara baik. Di samping itu, Iwan menyampaikan tengah meracik strategi besar untuk menjaga kestabilan perusahaan.
"Memang ya kita beroperasional betul, baik gitu di tempat kami," tutur dia.
Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang sebelumnya menyatakan perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) (Sritex) pailit.
Hal itu berdasarkan putusan perkara dengan nomor 2/Pdt.Sus- Homologasi/2024/PN Niaga Smg oleh Hakim Ketua Moch Ansor padai Senin (21/10) lalu.
Berdasarkan sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Semarang, pemohon yang merupakan debitur, menyebut termohon yaitu Sritex, telah lalai dalam memenuhi kewajiban pembayarannya kepada pemohon berdasarkan Putusan Homologasi tertanggal 25 Januari 2022.
Kemudian, pemohon meminta Putusan Pengadilan Niaga Semarang Nomor No. 12/ Pdt.Sus-PKPU/2021.PN.Niaga.Smg tanggal 25 Januari 2022 mengenai Pengesahan Rencana Perdamaian (Homologasi) dibatalkan. Pemohon meminta para termohon dinyatakan pailit dengan segala akibat hukumnya.
(del/pta)
komentar
Jadi yg pertama suka