Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Bahas Penerimaan Negara, Anggito Singgung Game-Judi Online Luar Negeri
CNN EKONOMI   | Oktober 29, 2024
13   0    0    0
Yogyakarta, CNN Indonesia --
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu menyinggung soal maraknya aktivitas underground economy di dalam negeri, seperti judi online (judol) hingga gim daring yang tak dikenakan pajak.
Underground economy dapat diartikan sebagai suatu kegiatan ekonomi yang tidak tercatat dalam statistik resmi atau tak dilaporkan kepada pemerintah.
"Sudah ada angkanya, kemarin saya juga merinding disampaikan oleh Kominfo jumlahnya, onshore dan offshore. Yang melakukan online betting kepada sepakbola di Inggris, orang Indonesia banyak sekali," kata Anggito saat memberikan orasi ilmiahnya dalam rapat terbuka senat yang digelar di Sekolah Vokasi UGM, Sleman, DIY, Senin (28/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggito menemukan masyarakat Indonesia amat leluasa bertaruh dan ikut judi bola online yang tidak dilarang di Inggris. Penghasilan dari judi bola ini pun luput dari pajak.
"Udah enggak kena denda, dianggap tidak haram (di Inggris), enggak bayar pajak lagi, padahal dia menang itu. Kalau dia dapat winning, itu kan nambah PPh (pajak penghasilan) toh mestinya," tutur Anggito.
"Tapi kan enggak mungkin dia ngelaporkan penghasilan dari judi kan enggak mungkin, jadi teman-teman pajak mesti pintar untuk mencari bahwa ini ada tambahan income yang berasal dari underground economy," tuturnya.
Tak cuma judol, Anggito juga menyoroti penghasilan tak kena pajak dari gim daring yang kerap digandrungi masyarakat saat ini.
"Kita membuka mata bahwa sebenarnya banyak underground economy yang tidak teregister, tidak ter-record, dan tidak bayar pajak. Jadi yang kita ambil itu," ucapnya.
Menurut Anggito, maraknya judi online, banjir barang impor, masuknya barang ilegal dan penyelundupan menjadi tantangannya di Kemenkeu, khususnya dalam menambah penerimaan negara.
(kum/del)
komentar
Jadi yg pertama suka