Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba mengucapkan selamat dalam pembicaraan telepon pada hari Kamis (7/11) kepada Donald Trump usai memenangkan pemilu AS.

Selain mengucapkan selamat, Ishiba setuju untuk mengadakan pertemuan dalam waktu dekat, sambil mengkonfirmasi bahwa mereka akan bekerja sama untuk meningkatkan aliansi bilateral.

Setelah Trump berhasil terpilih sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat menggantikan Joe Biden, Ishiba yang menjadi Perdana Menteri pada tanggal 1 Oktober mengatakan kepada para wartawan di kantornya bahwa dirinya mendapat kesan mengenai sosok Trump yang memiliki sifat "bersahabat" dan seseorang yang "dapat saya ajak bicara dengan jujur."

Selama percakapan yang berlangsung sekitar lima menit tersebut, Ishiba dan Trump tidak membahas perlunya Jepang meningkatkan belanja pertahanan lebih lanjut atau menanggung lebih banyak biaya pangkalan militer AS di Jepang.

Dalam menghadapi pengaruh Tiongkok yang semakin meluas, Jepang dan AS telah memperkuat kemitraan mereka untuk mengatasi masalah bersama dan menciptakan Indo-Pasifik yang “bebas dan terbuka”.

Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi mengatakan pada sebuah konferensi pers bahwa aliansi bilateral akan tetap menjadi penopang kebijakan luar negeri dan keamanan Jepang.

Menurut sebuah sumber pemerintah, Perdana Menteri Ishiba sedang mempertimbangkan untuk singgah di AS untuk bertemu dengan Trump ketika ia kembali ke Jepang dari KTT G20 di Brasil minggu depan.