Ekonomi & Bisnis
Erick Beri Sinyal Akan Ada Pembangunan Bandara Baru di Bali
CNN EKONOMI
| 17 jam yang lalu
2 0 0
0
Badung, CNN Indonesia --
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberi sinyal akan ada pembangunan bandara baru di Pulau Bali pada 2027.
Ia menyebut pembangunan bandara bali diperlukan jika jumlah penumpang di Bandara Intenasional I Gusti Ngurah Rai Bali per tahun melebihi 32 juta penumpang.
"(Jumlah 32 juta penumpang), masih oke. Habis (lebih dari) 32 juta mikir lagi ya. Ada pemikiran dari Bapak Presiden Pak Prabowo untuk melihat alternatif pengembangan, tapi mungkin di sini (Bandara I Gusti Ngurah Rai) 32 juta masih cukup sampai tahun 2029-2030," kata dia, saat meninjau Terminal Domestik di Bandara Intenasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada Kamis (21/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berarti mungkin keputusan pembangunan kalau ada penambahan airport pun di mana di Bali, terserah pemerintah pusat dan daerah. Kita hanya korporasi, 2027 harus sudah mulai dibangun," imbuhnya.
Kemudian, saat ditanya apa pembangunan airport baru itu Bandara Bali Utara, Erick mengaku tak tahu lantaran dirinya bukan pengambil kebijakan.
"Saya tidak tahu, saya tidak pengambil kebijakan. Cuman silakan kalau sudah 32 juta (di) 2029-2030, berarti perlu ada pemikiran 2027 mulai dibangun. Jangan sampai begini, kadang-kadang kita ini di Indonesia, Oh kan masih lama 32 juta,".Pas 2029-nya baru (berpikir) mulai dibangun, ya telat. Kita harus mulai tarik ke belakang supaya lebih cepat pembangunannya," ujarnya.
Sementara, untuk pembangunan area masuk menuju terminal domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, sudah rampung. Pembangunan ini mencakup jembatan penyeberangan orang dari lorong terminal domestik menuju parkiran mobil.
"Alhamdulillah memang konsepnya kan begini, kadang-kadang kita selalu berpikir membangun lebih besar, lebih besar, padahal kuncinya itu mengoptimalkan yang sudah ada. Itu bukan berarti membangun yang lebih besar, mengoptimalkan," ujar Erick.
Erick menyebut di bawah kepemimpinan Faik Fahmi sebagai Direktur Utama Angkasa Pura Indonesia dan Maya Watono sebagai Plt Direktur Utama InJourney, pihaknya mengharapkan seluruh proyek pembangunan airport di Indonesia dinilai dan ditinjau ulang agar lebih efisien.
"Salah satunya di Bali ini, itu bagaimana kita sekarang di 24 juta (penumpang per tahun) menuju 32 juta (penumpang). Pasti solusi awalnya bangun, tidak. Justru
mengefisienkan, me-relayout, rekomposisi, memastikan yang perlu yang bisa dimaksimalkan ternyata bisa naik sampai 32 juta," jelasnya.
(kdf/pta)
mengefisienkan, me-relayout, rekomposisi, memastikan yang perlu yang bisa dimaksimalkan ternyata bisa naik sampai 32 juta," jelasnya.
komentar
Jadi yg pertama suka