Ekonomi & Bisnis
Serbaneka Hasil Lawatan Presiden Prabowo ke Inggris : Investasi hingga Transisi Energi
TEMPO BISNIS
| 14 jam yang lalu
2 0 0
0
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Raja Charles III di Istana Buckingham, London, Inggris, Kamis 21 November 2024. Adapun dihasilkan beberapa kesepakatan melalui lawatan Presiden Prabowo ke Inggris tersebut.
Sebelumnya, Prabowo, melanjutkan lawatannya ke London, Inggris, pada Rabu, 20 November 2024 usai melakukan kujungan ke Brazil. Dalam kunjungan kenegaraan Prabowo ke Inggris, dirinya juga menemui pejabat penting lainnya seperti Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer serta Wakil PM Inggris Angela Rayner.
Ada beberapa kesepakatan yang disetujui bersama dalam pertemuan tersebut khususnya terkait kerja sama strategis untuk banyak sektor seperti ekonomi, pendidikan, kesejahteraan rakyat, pertahanan, hingga lingkungan.
Beberapa program prioritas yang sejalan dengan Astacita Presiden Prabowo juga turut mendapatkan dukungan penuh dari Inggris seperti program makan gratis hingga dukungan keamanan siber.
Lebih lanjut sederet kesepakatan yang dihasilkan dari pertemuan Presiden Prabowo dengan Pemerintah Inggris.
Presiden Prabowo membuat pertemuan khusus dengan para pebisnis dari Inggris guna membahas peluang investasi yang bisa dilakukan di Indonesia. Dalam pertemuan dengan sekitar 19 pebisnis itu didapati komitmen investasi untuk Indonesia senilai 8,5 miliar dolar AS (sekitar Rp135,31 triliun).
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani para investor Inggris itu memiliki ketertarikan untuk menaruh pendanaan pada sektor-sektor prioritas seperti transisi energi, infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
PM Inggris dukung makan bergizi gratis
Pemerintah Inggris dalam dokumen Pernyataan Bersama kedua negara yang dilansir dari laman gov.uk, di Jakarta, Kamis, 21 November 2024. Pemerintah Inggris mengungkapkan pentingnya gizi yang tepat untuk membina generasi muda yang sehat dan berdaya saing.
"Kami menyadari pentingnya gizi yang tepat dalam membina generasi muda dan mendukung pendidikan mereka," demikian petikan pernyataan tersebut dilansir dari Antara.
Selain itu, pemerintah Inggris menyatakan bahwa program tersebut merupakan bagian dari upaya Indonesia untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045. "Presiden Prabowo Subianto menjabarkan program nasional Indonesia untuk menyediakan makanan bergizi dan sehat bagi anak sekolah dan ibu hamil dengan tujuan untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045," katanya.
Setujui gencatan senjata di Gaza
Presiden Prabowo dan PM Inggris Keir Starmer sebagai hasil dalam pertemuan bilateral menyetujui bahwa gencatan senjata di Gaza perlu dilakukan segera oleh Israel sebagai bagian dari penyelesaian konflik di kawasan Timur Tengah.
"Mengenai konflik di Timur Tengah, kami menyampaikan keprihatinan kami yang sebesar-besarnya atas situasi kemanusiaan yang serius di Gaza, dan menyerukan gencatan senjata segera," demikian pernyataan bersama Indonesia-Inggris seperti dikutip dari situs website gov.uk, Kamis, 21 November 2024.
Kedua Kepala Pemerintahan itu juga menyetujui bahwa negara-negara yang berkonflik harus mematuhi hukum humaniter internasional dan dapat melakukan de-eskalasi agar konflik tidak semakin memanas. "Kami menegaskan kembali komitmen kami terhadap solusi dua negara, dengan menekankan bahwa solusi tersebut tetap menjadi satu-satunya solusi jangka panjang yang layak di mana Negara Palestina dan Israel yang merdeka hidup berdampingan dalam damai dan aman," demikian pernyataan tersebut ditutup.
Kolabirasi pendidikan dan teknologi
Melalui Pernyataan Bersama RI dan Inggris, keduanya menjalin kolaborasi sektor pendidikan di bidang kecerdasan buatan (AI), inovasi digital, dan layanan kesehatan. "Kami menyadari perlunya kolaborasi yang lebih erat dalam bidang kecerdasan buatan dan inovasi digital," demikian petikan pernyataan tersebut.
Inggris juga menyambut baik berdirinya sejumlah fasilitas pendidikan universitas Inggris pertama di Indonesia pada tahun ini. Inggris berharap kerja sama itu dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan mempererat hubungan akademik yang dijalin Indonesia dan Inggris.
Kerjasama dalam bidang kesehatan
Selain itu, Indonesia dan Inggris juga bersepakat untuk memperdalam kerja sama di bidang perawatan kesehatan dengan mendukung berbagai inisiatif yang berfokus pada peningkatan pendidikan kesehatan, pengembangan keahlian klinis spesialis, serta penelitian dan inovasi medis.
"Kami sepakat untuk memperdalam kerja sama kami di bidang perawatan kesehatan dengan mendukung berbagai inisiatif yang meningkatkan pendidikan kesehatan, keahlian klinis spesialis, serta penelitian dan inovasi," katanya dilansir dari Antara pada Jumat, 22 November 2024.
Kesepakatan soal isu lingkungan
Presiden Prabowo dan PM Keir Starmer lebih lanjut menyepakati sejumlah hal terkait dengan perubahan iklim, transisi energi, dan pembangunan berkelanjutan. Prabowo dan PM Starmer menggarisbawahi komitmen untuk menjaga target suhu 1,5 derajat tetap tercapai, termasuk melalui Nationally Determined Contributions (NDC) yang ambisius pada bulan Februari 2025.
Kedua pemimpin juga menegaskan kembali komitmen untuk mempercepat pencairan pendanaan melalui Kemitraan Transisi Energi yang Berkeadilan Indonesia (JETP) untuk memastikan kontribusi positif terhadap target Net-Zero di Indonesia. Lebih lanjut, keduanya sepakat untuk mengadakan dialog kebijakan tingkat tinggi mengenai desain dan implementasi penetapan harga karbon guna mendukung pengembangan pasar pendanaan karbon Indonesia.
Selain itu, kedua pemimpin juga turut menegaskan kembali pentingnya kemitraan dalam melindungi hutan dan memerangi degradasi laut, serta menekankan kembali komitmen untuk mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), termasuk manajemen risiko bencana, ekonomi rendah karbon, serta mempersempit kesenjangan digital dan teknologi.
Dukung Indonesia gabung OECD
Dalam Pernyataan Bersama kedua negara yang diterbitkan oleh pemerintah Inggris melalui laman gov.uk, Kamis, menegaskan bahwa Inggris akan memberikan paket dukungan teknis untuk membantu Indonesia dalam melaksanakan reformasi yang dibutuhkan guna memenuhi persyaratan keanggotaan penuh OECD.
"Inggris menyambut baik permohonan Indonesia untuk bergabung dengan OECD dan akan memberikan paket dukungan teknis untuk membantu Indonesia dalam melaksanakan reformasi yang dibutuhkan guna memenuhi persyaratan keanggotaan," demikian petikan Pernyataan Bersama kedua negara.
komentar
Jadi yg pertama suka