Ekonomi & Bisnis
Mendag Bakal Panggil Produsen dan Distributor untuk Stabilkan Harga MinyaKita sebelum Natal dan Tahun Baru
TEMPO BISNIS
| 14 jam yang lalu
6 0 0
0
Menurut dia, harga MinyaKita mulai normal, namun masih tinggi di beberapa daerah. “Kebanyakan daerah timur yang harganya tinggi. Tapi di barat normal semua,” ujar Budi di Hotel Movenpick, Selasa, 26 November 2024.
Budi rencananya memanggil para distributor dan produsen pada Kamis mendatang untuk membantu pasokan minyak goreng. Khususnya menjelang perayaan natal dan tahun baru atau Nataru. “Mudah-mudahan sampai Nataru ini semua berjalan dengan baik."
Masalah kenaikan harga MinyaKita dibahas dalam rapat inflasi daerah pada Senin 18 November 2024. Kementerian Perdagangan mencatat rata-rata harga MinyaKita pekan kedua November tahun ini adalah Rp 17.058 per liter. Harga tersebut naik 1,05 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Rata-rata harga minyak goreng subsidi itu bahkan di atas HET yang ditetapkan pemerintah yakni Rp 15.700 per liter. Kenaikan ini terjadi di 82 kabupaten dan kota di Indonesia. Kementerian juga memaparkan harga MinyaKita di 32 kabupaten dan kota wilayah Indonesia bagian timur menembus Rp 18.000 hingga Rp 20.000 per liter.
Mendag mengatakan belum ada rencana merevisi HET MinyaKita. Kementerian bakal memetakan masalahnya pada pertemuan pekan ini. “Mereka (distributor dan produsen) sepakat untuk bersama-sama menstabilkan harga, jadi besok kita ketemu,” ujarnya.
komentar
Jadi yg pertama suka