Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Maruarar Sirait Sebut Perusahaan Boy Thohir Bakal Bangun Rumah Rakyat di Kalimantan Selatan
TEMPO BISNIS   | 10 jam yang lalu
3   0    0    0
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengklaim pengusaha sekaligus pemilik PT Adaro Enery Garibaldi Thohir alias Boy Thohir bakal ikut merealisasikan program 3 juta rumah.
Pria yang akrab disapa Ara itu menyebut Boy Thohir bakal membangun rumah rakyat di Kalimantan Selatan. Groundbreaking atau peletakan batu pertama proyek tersebut dijadwalkan bulan depan.
Selain Adaro, Ara mengklaim mendapat dukungan yang sama dari PT Berau Coal yang akan membangun rumah di Kalimantan Timur. “Kenapa mereka (membangun) di sana, karena (punya) tambang di sana,” kata Ara di Rusunawa Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Kamis, 28 November 2024.
Ara tidak merinci berapa rumah yang bakal dibangun Adaro maupun Berau Coal. Namun, ia memastikan pihak swasta itu bakal membangun rumah sekaligus mengisinya. “Diberikan kepada rakyat. Kami kerja keroyokan,” tutur Ara.
Sejak resmi menjabat Menteri PKP mulai 21 Oktober, Ara memang diminta merealisasikan program 3 juta rumah per tahun yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto sejak masa kampanye. Melalui program ini, pemerintah akan membangun dua juta rumah di pedesaan dan satu juta rumah di perkotaan.
Ara pernah menyatakan bahwa dirinya ingin program ini dikerjakan secara gotong-royong, termasuk oleh pihak swasta. Hal ini lantaran anggaran Kementerian PKP terbatas, bahkan hanya Rp 5,0 triliun pada tahun depan.
Salah satu proyek kerja sama dengan swasta yang ia realisasikan adalah pembangunan 250 unit rumah di Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten. Ara melaksanakan groundbreaking proyek rumah tipe 36 itu pada Jumat, 1 November 2024. Ara mengatakan proyek 250 unit rumah itu dibangun di atas lahan seluas 2,5 hektare sumbangan PT Bumi Samboro Sukses. Adapun pembangunannya dilakukan oleh PT Agung Sedayu Group, perusahaan milik konglomerat Sugianto Kusuma alias Aguan.
komentar
Jadi yg pertama suka