Dampak dari lonjakan wisatawan di Jepang ternyata tidak hanya dirasakan oleh penduduk lokal, namun juga para turis. Lebih dari 30% turis di Jepang mengalami masalah akibat lonjakan wisatawan selama perjalanan mereka di Negeri Sakura.

Dilansir melalui Kyodo, hasil ini didapatkan dari survei kepada 7.796 turis yang diadakan oleh Development Bank of Japan dan Japan Travel Bureau Foundation yang dirilis pada bulan Oktober lalu. Dari survei tersebut ditemukan bahwa kemacetan adalah hal yang paling umum terjadi dan 32% responden mengalaminya selama berada di Jepang, diikuti dengan membuang sampah sembarangan dan memasuki area terlarang.

Dari survei yang dilakukan secara daring pada turis berusia 20 hingga 79 tahun di seluruh Asia, Inggris, Prancis, Amerika Serikat, dan Australia, ditemukan bahwa 63% bersedia menerima biaya lebih tinggi jika dapat membantu mengurangi kemacetan dan melindungi tempat wisata.

Dalam survei ini juga diketahui bahwa para turis mulai tertarik pada potensi pariwisata di pedesaan. 97% responden telah mengunjungi dan berencana untuk kembali berwisata di pedesaan Jepang. Sementara itu, 72% responden ingin melihat World Expo 2025 di Osaka.