Ekonomi & Bisnis
AHY Undang Investor Danai Giant Sea Wall Banten hingga Jawa Timur
CNN EKONOMI
| Desember 2, 2024
28 0 0
0
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendorong para investor mendanai megaproyek tanggul laut raksasa atau giant sea wall di sepanjang pesisir Banten hingga Jawa Timur.
Pasalnya megaproyek tersebut memerlukan anggaran yang besar.
"Ini perlu persiapan yang matang dan anggarannya tidak sedikit. Itulah mengapa kita mengharapkan hadirnya investasi dari dalam maupun luar negeri. Kami mengundang dunia usaha untuk terlibat dalam proyek-proyek seperti ini," katanya di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AHY mengatakan pembangunan giant sea wall tidak bisa dipenuhi hanya dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sebab, pemerintah memiliki proyek lainnya yang juga harus dilaksanakan.
"Kalau mengandalkan fiskal atau APBN kita tentu tidak cukup karena banyak sekali prioritas lainnya yang harus diwujudkan," imbuhnya.
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berencana memperluas pembangunan giant sea wall yang saat ini baru dijalankan di Jakarta ke Banten. Tak hanya itu, tembok laut raksasa juga akan diteruskan sampai Jawa Timur.
Tujuan pembangunan megaproyek itu untuk memitigasi risiko bencana perubahan iklim di Pantai Utara (Pantura) Jawa, khususnya yang terkait dengan abrasi dan banjir pesisir.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga mengatakan pemerintah masih mengkaji semua aspek tentang pembangunan giant sea wall, termasuk skema pembangunan melalui public private partnership.
Menurutnya, banyak investor yang tertarik dengan proyek ini. Namun, ia belum mau membeberkan siapa investor-investor yang dimaksud.
"Dananya investor banyak yang mau masuk," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengatakan tidak mudah memang membangun giant sea wall. Hal itu salah satunya dipicu biaya pembangunan yang besar.
Karena itu, untuk menyiasati kebutuhan biaya itu, pembangunan giant sea wall akan dipotong-potong. Untuk saat ini, kebijakan pembangunan masih difokuskan untuk proyek tanggul raksasa yang sudah dilaksanakan sejak 2014 di Jakarta.
"Giant sea wall itu kan lebih utamanya untuk Jakarta sebetulnya. Memang iya program besarnya posisi utara Jawa, tapi kan dengan keterbatasan anggaran pastinya kan kita potong-potong nih, Jakarta, Semarang, gitu kan," ujar Dody ditemui di Kantornya, Senin (18/11).
(fby/pta)
komentar
Jadi yg pertama suka