Ekonomi & Bisnis
Erick Thohir Akan Evaluasi Penurunan Tiket Pesawat Sampai Maret 2025
CNN EKONOMI
| Desember 5, 2024
7 0 0
0
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri BUMN Erick Thohir akan terus memantau perkembangan rencana penurunan tiket pesawat sesuai perintah Presiden Prabowo Subianto. Evaluasi akan terus dilakukan sampai Maret 2025.
Menurut Erick, penurunan harga tiket bisa dilakukan berkat sinergi dari para maskapai seperti Garuda, Citilink, Pelita Air, serta dukungan dari Pertamina dan pengelola bandara.
"Saya tadi cek langsung harga tiket, apakah sudah sesuai dengan instruksi Presiden. Ini belum selesai, dan akan terus kita evaluasi hingga Maret mendatang," ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Kamis (5/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan ada tiga jurus yang ditempuh untuk menurunkan harga tiket dan berlaku selama periode Natal dan Tahun Baru atau Nataru 2024/2025 (19 Desember sampai 3 Januari).
Pertama, potongan 50 persen untuk tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) dan Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U).
Kedua, menurunkan fuel surcharge sebesar 8 persen, dari 10 persen menjadi 2 persen untuk tipe Jet dan sebesar 5 persen dari 25 persen menjadi 20 persen untuk tipe Propeller.
Ketiga, memberikan potongan harga jual avtur di 19 bandar udara (bandara) dengan rentang Rp700-Rp980 per liter.
Dengan langkah-langkah ini, harga tiket diharapkan betul-betul bisa diturunkan sebesar 10 persen oleh seluruh maskapai.
(ldy/agt)
komentar
Jadi yg pertama suka