East Japan Railway (JR East) akan menaikkan harga tiketnya pada awal Maret 2026 untuk untuk meningkatkan belanja modal.

Di saat jumlah penumpang menurun karena menyusutnya jumlah penduduk, perusahaan ini mengatakan bahwa pihaknya membutuhkan dana untuk menjaga agar operasinya tetap stabil.

Kenaikan harga tiket kereta milik JR East, yang melayani sejumlah wilayah termasuk Tokyo, merupakan yang pertama kalinya sejak privatisasi Kereta Api Nasional Jepang pada tahun 1987.

Menurut sumber-sumber pada hari Rabu (5/12), harga tiket komuter dan tiket pelajar juga diperkirakan akan naik. Sebagai contoh, harga tiket standard Yamanote Line di Tokyo akan naik dari 150 yen saat ini menjadi 160 yen.

Secara keseluruhan, JR East menargetkan kenaikan rata-rata kurang dari sepuluh persen. Perusahaan itu juga mempertimbangkan kenaikan tarif untuk sejumlah ruas jalur tertentu yang harga tiketnya selama ini dipertahankan agar tetap rendah

JR East berencana untuk mengajukan permohonan kenaikan tarif kepada kementerian transportasi dalam waktu dekat. Perusahaan akan dapat melaksanakan kenaikan tarif setelah mendapat persetujuan dari Dewan Transportasi. 

Di antara perusahaan-perusahaan Grup JR, Hokkaido Railway dan Kyushu Railway dijadwalkan akan menaikkan tarif standar mereka masing-masing sebesar 8% dan 15% pada bulan April tahun depan.