Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
BRI Cetak Sosok Inspiratif di Lamongan, Angkat Peran Perempuan
CNN EKONOMI   | Desember 5, 2024
10   0    0    0
Jakarta, CNN Indonesia --
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pemberdayaan ekonomi lokal melalui program Klaster UMKM. Salah satu wujudnya dapat dilihat dari sosok Ainur Rahmatin, perempuan asal Desa Cluring, Kecamatan Kali Tengah, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Ketua Klaster UMKM Sabiq Bejo ini telah berhasil mengubah usaha kecilnya menjadi motor penggerak pemberdayaan perempuan di desanya.
Ainur merupakan salah satu sosok Figur Inspiratif Lokal (FIL) yang dihadirkan BRI untuk memotivasi para pelaku usaha terus tumbuh dan berkembang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan economic dan social value sebagai bagian mengakselerasi pemulihan ekonomi dengan cara memberdayakan UMKM, khususnya sosok inspiratif.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan bahwa FIL merupakan program pemberdayaan sebagai bentuk apresiasi kepada figur inspiratif lokal.
"Mereka dianggap telah memiliki inisiatif murni untuk memberikan dampak atau pengaruh positif bagi pelaku usaha/UMKM di lingkungan masyarakat sekitarnya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (5/12).
Sejak memulai usaha pada 2009, Ainur mengolah telur asin sederhana yang awalnya hanya dijual di pasar lokal. Namun, semangat inovasi membawanya menciptakan berbagai produk bernilai tambah seperti kerupuk, makaroni, abon, dan sambal berbahan dasar telur asin.
Dengan tingkat keasinan yang lebih lembut dibandingkan produk serupa dari daerah lain, produknya mampu menarik perhatian konsumen lokal maupun luar daerah. Kini, Ainur tidak hanya sukses secara pribadi, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi sekitar 20 perempuan di desanya.
"Dulu ibu-ibu di sini sebagian besar hanya mengandalkan penghasilan suami yang mayoritas bekerja sebagai petani atau pekerja tambak. Dengan bergabung dalam usaha ini, kini mereka memiliki penghasilan sendiri yang membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga," papar dia.
Keberhasilan Ainur bukan tanpa tantangan. Di awal usahanya, ia hanya mampu memproduksi 20 butir telur asin per minggu.
Berkat kerja keras dan pendampingan intensif dari BRI, pada 2019 Ainur mampu meningkatkan produksinya hingga 5.000 butir per minggu.
Pendampingan BRI meliputi bantuan peralatan produksi, pelatihan kewirausahaan, hingga akses ke berbagai pameran untuk mempromosikan produknya. Tak hanya itu, dirinya juga memanfaatkan teknologi untuk memperluas pemasaran produknya.
Dengan dukungan BRI, ia menggunakan platform Localoka, sebuah marketplace yang dirancang khusus untuk UMKM, serta platform populer lainnya seperti Tokopedia. Langkah ini memungkinkan produk Ainur menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk di luar Lamongan.
Pandemi Covid-19 pada 2020 yang membatasi aktivitas masyarakat sempat membuat distribusi produk telur asin miliknya terhenti. Namun, dengan kreativitas dan semangat inovasi, dia pun melakukan diversifikasi produk, menciptakan olahan baru seperti kerupuk, makaroni, abon, dan sambal telur asin.
Langkah ini tidak hanya berhasil mempertahankan kelangsungan usahanya di tengah pandemi, tetapi juga membuka peluang pasar baru dan meningkatkan daya tarik produknya.
Kisah sukses Ainur menjadi bukti nyata bagaimana program Klaster UMKM BRI mampu menciptakan dampak positif bagi masyarakat. Program ini menunjukkan bahwa melalui pendampingan yang tepat, pelaku usaha kecil dapat berkembang pesat sekaligus memberdayakan komunitas di sekitarnya.
(rir/rir)
komentar
Jadi yg pertama suka