Ekonomi & Bisnis
Kepala Bapanas: Neraca Komoditas Rampung Pekan Depan
TEMPO BISNIS
| Desember 6, 2024
21 0 0
0
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menargetkan neraca komoditas bisa rampung dalam satu pekan ke depan. Hal tersebut menurutnya senada dengan pernyataan Asosiasi Distributor Daging Indonesia (ADDI) dan Sekretariat Kementerian Koordinator (Sesmenko).
Arief menerangkan, neraca komoditas bakal diperuntukkan sebagai acuan kebutuhan pangan nasional di tahun depan. “Neraca komoditas itu untuk tahun 2025 kebutuhannya berapa,” kata dia dalam rapat koordinasi pengamanan harga dan stok bahan pangan yang digelar di kantor Bapanas, Jakarta Selatan pada Kamis, 5 Desember 2024.
Sejak awal pembentukannya, pemerintah menargetkan neraca komoditas dapat menjadi data referensi tunggal antar-kementerian maupun lembaga. Platform data dan informasi neraca komoditas dibuat untuk mendorong penyederhanaan tata niaga, peningkatan transparansi, dan menjadi bagian dari upaya pencegahan korupsi.
Selain itu, Arief juga meminta daftar kebutuhan dari Badan Gizi Nasional (BGN). Data tersebut, kata dia, untuk turut dimasukkan dalam neraca komoditas sebagai referensi. “Dan setelah neraca komoditas ada, penugasan-penugasan akan langsung disiapkan, jadi tidak perlu menunggu ganti tahun,” ujar Arief.
Apalagi menurutnya, untuk persiapan menyambut hari besar seperti Ramadan dan hari raya tidak bisa dilakukan hanya satu bulan sebelumnya. Pihaknya juga terbuka apabila perlu dilakukan rapat koordinasi terbatas dengan pihak-pihan terkait. “Dan insya Allah semua komoditas akan aman,” ucapnya.
Dalam rapat tersebut, Arief mengimbau seluruh badan terkait sektor pangan di seluruh Indonesia untuk turut memantau ketersediaan dan harga bahan pangan. “Bersama teman-teman satuan tugas (satgas) pangan daerah, kemudian juga dinas terkait seperti perindustrian, perdagangan, teman-teman dinas pertanian, supaya bisa bersama-sama untuk mengecek kondisi pasar,” tuturnya.
Ia menekankan, saat ini Bulog tengah mempersiapkan bantuan pangan beras dari pemerintah yang akan dilanjutkan penyalurannya kepada 16 juta penerima manfaat. Termasuk di dalamnya bantuan dengan label stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) yang akan disalurkan pada Januari dan Februari 2025 mendatang.
Adapun, bersama Kementerian Pertanian (Kementan), Bapanas berencana mengoptimalkan penyerapan gabah dari para petani padi pada akhir Februari hingga Maret 2025. “Pak Mentan Amran Sulaiman menyampaikan, tolong disampaikan kepada seluruh pihak, pada saat nanti jelang panen raya, bulan Februari hingga Maret, harga di tingkat petani harus kita jaga,” ujarnya.
Riani Sanusi Putri berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
komentar
Jadi yg pertama suka