Ekonomi & Bisnis
Aspebindo Usulkan Subsidi BBM untuk Ojol Dialihkan ke Kendaraan Listrik
TEMPO BISNIS
| Desember 8, 2024
4 0 0
0
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Energi Baru dan Terbarukan Indonesia (Aspebindo) Anggawira mewanti-wanti jangan sampai rencana subsidi BBM untuk ojek online atau ojol justru menguntungkan perusahaan aplikator, sedangkan para pengemudi dirugikan.
Karena itu, Anggawira mengusulkan agar pemerintah mengalihkan subsidi BBM ini dialihkan untuk mendukung transisi energi melalui penggunaan kendaraan listrik bagi pengemudi ojol.
Menurut dia, langkah ini tidak hanya menghemat anggaran subsidi, tetapi juga membantu menciptakan kualitas udara yang lebih baik. “Daripada terus memberikan subsidi BBM yang berpotensi salah sasaran, pemerintah sebaiknya mendorong pengemudi ojek untuk beralih ke kendaraan listrik. Ini sesuai dengan agenda transisi energi nasional yang juga mendukung kelestarian lingkungan,” kata Anggawira dalam keterangan tertulis, dikutip Ahad, 8 Desember 2024.
Tak hanya itu, Anggawira yang juga Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) meminta pemerintah berhati-hati dalam menyalurkan subsidi BBM, terutama ke pengemudi ojol. Aspebindo meminta pemerintah memastikan subsidi ini tepat sasaran sesuai aturan perundang-undangan.
“Pemerintah perlu menilai secara hati-hati apakah pengemudi ojek online dapat dikategorikan sebagai pelaku UMKM sesuai definisi hukum,” kata dia.
Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Maman Abdurrahman, menyatakan pengemudi ojol memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan subsidi BBM. Namun, ia masih belum bisa membeberkan skema penerimaan subsidi BBM yang akan diberlakukan nantinya.
“Skemanya seperti apa, saya belum bisa bicara. Makanya tadi saya bilang, ini masih dalam tahap exercise. Kami ada beberapa opsi, kalau enggak salah ada sekitar 4 sampai 5 opsi,” ujarnya dalam konferensi pers yang digelar di kantor Kementerian UMKM pada Jumat, 6 Desember 2024.
Ia menerangkan, saat ini pemerintah masih memverifikasi dan dalam proses meninjau rancangan skema yang disiapkan. Baginya, yang paling penting saat ini adalah memastikan pengemudi ojol yang turut berkontribusi dalam rantai pasok dan distribusi barang dari pelaku UMKM mikro berhak dan akan menerima bantuan subsidi BBM.
Hanin Marwah berkontribusi dalam penulisan artikel ini
komentar
Jadi yg pertama suka