Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Rencana Induk Pembangunan IKN Belum Berubah Meski Jumlah Kementerian Era Prabowo Bertambah
TEMPO BISNIS   | Desember 10, 2024
16   0    0    0
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono mengatakan belum ada perubahan masterplan atau rencana induk pembangunan infrastruktur pemerintahan. Meskipun, ada penambahan kementerian di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Saat ini hanya akan memanfaakan gedung-gedung yang sudah selesai dulu,” kata Basuki Hadimuljono saat ditemui wartawan di Menara Mandiri II, Jakarta, Senin, 9 Desember 2024.
Akan tetapi, menurut Basuki Hadimuljono, nantinya aka nada perubahan. Misalnya, terkait dengan jumlah hunian atau rumah dinas menteri di IKN yang baru dibangun 36 unit. Padahal, dalam Kabinet Merah Putih Prabowo ada 48 menteri. Begitu pula dengan gedung Kementerian Koordinator (Kemenko) yang baru dibangun 4 unit di era Jokowi, sedangkan era pemerintahan Prabowo ada tambahan menjadi 7 Kemenko.
“Pemindahannya kan bertahap. Jadi, saya kira masih bisa (menyusul tambahan pembangunannya)” kata Basuki Hadimuljono.
Ihwal perkembangan pembangunan, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti mengatakan progres 109 paket pembangunan IKN saat ini mencapai 61,7 persen dengan total nilai anggaran 89 triliun. Rinciannya, progres batch 1 mencapai 95,8 persen; batch 2 mencapai 71,5 persen; dan batch 3 mencapai 27,9 persen.
Diana mengatakan, proyek batch 1 merupakan proyek yang terkontrak 2020-Maret 2023 ini terdiri dari 40 paket dengan nilai Rp 25,1 triliun. Sedangkan batch 2 terkontrak sejak April 2023-November 2023, terdiri dari 31 paket dengan nilai Rp 27,6 triliun. Adapun proyek pembangunan batch 3, kata Diana, terkontrak sejak Desember 2023-2024 dan terdiri dari 38 paket dengan nilai Rp 36,2 triliun.
“Kami tetap semangat untuk menyelesaikan IKN. Alokasi anggarannya pun tetap ada untuk melanjutkan infrastrukturnya,” tutur Diana.
Selain membangun infrastruktur, Kementerian PU memprioritaskan pemelihaaran dan perawatan terutama pada pengelolaan air minum, listrik dan sanitasinya. Sebab, menurut Diana, hal ini penting untuk memastikan aparatur sipil negara (ASN) dan warga lain merasa nyaman tinggal di IKN.
 
 
komentar
Jadi yg pertama suka