Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Bos Indofood Buka Suara soal Penarikan Produk Indomie di Australia
TEMPO BISNIS   | Desember 20, 2024
9   0    0    0
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Fransiscus Welirang buka suara mengenai kabar penarikan produk Indomie dari Australia. Sosok yang akrab disapa Franky ini mengatakan barang tersebut merupakan produk yang diekspor oleh individu, bukan oleh perusahaannya.
“Rasanya itu produk ekspor paralel, produk yang diekspor oleh individu dalam mixed kontainer yang berisi macam-macam produk Indonesia,” kata Franky saat dihubungi Tempo, Kamis, 19 Desember 2024.
Menurut dia, dalam mixed kontainer semacam itu banyak produk dari Indonesia. Tidak hanya Indomie, tapi juga produk UMKM seperti kerupuk. Franky mengatakan produk ekspor resmi dari Indofood berbeda dengan yang dipersoalkan oleh otoritas resmi di Australia. “Hal yang sama dulu terjadi di Taiwan,” ujarnya.
Sebelumnya, beredar kabar produk Indomie ditarik peredarannya dari Australia karena dianggap tidak menyatakan kandungan alergen. Diberitakan pada laman news.com.au, Indomie Rasa Soto Mie disebut tidak menyertakan kandungan alergen susu, sementara Indomie Ayam Bawang disebut tidak mencantumkan kandungan alergen telur.
Pada pemberitaan tersebut, Grant Eastern Trading sebagai distributor di Australia disebut telah mengeluarkan perintah penarikan terhadap dua varian rasa Indomie tersebut. Food Standards Australia juga telah memberikan pernyataan resmi dan menyarankan konsumen mengembalikan produk ke tempat pembelian untuk mendapat pengembalian dana.
"Setiap konsumen yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap susu dan telur mungkin akan mengalami reaksi jika mengonsumsi produk ini," kata Food Standards Australia.
Saat ditanya sikap manajemen, Franky mengatakan otoritas Bea Cukai di masing-masing negara perlu memastikan peredaran barang dari luar negeri. “Itu barang ilegal masuk Australia. Kita tidak tahu siapa yang bisa beli produk di pasar lokal dan ekspor ke negara lain,” kata Franky.
komentar
Jadi yg pertama suka