Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Sepekan Menjelang Natal, 152 Ribu Kendaraan Meninggalkan Jabotabek
TEMPO BISNIS   | Desember 20, 2024
9   0    0    0
TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat ada 152.253 kendaraan meninggalkan Jabotabek pada H-7 Natal 2024 atau pada Rabu, 18 Desember 2024. Angka tersebut merupakan kendaraan yang keluar dari Gerbang Tol (GT) Cikupa, GT Ciawi, GT Cikampek Utama, dan GT Kalihurip Utama.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan volume lalu lintas tersebut meningkat 13,9 persen dibandngkan lalu lintas normal sebanyak 133.725 kendaraan. "Jika dibandingkan Natal 2023, volume lalu lintas ini turun 2,5 persen atau 156.080 kendaraan," kata Lisye melalui keterangan tertulis, Jumat, 20 Desember 2024.
Lisye mengatakan distribusi lalu lintas mayoritas menuju arah timur atau Trans Jawa dan Bandung. Jumlahnya mencapai 63.202 atau mencakup 41,5 persen dari total kendaraan yang keluar Jabotabek. Kemudian, ada 53.256 kendaraan atau 35 persen yang menuju arah barat atau Merak. Sementara itu, 35.795 kendaraan atau 23,5 persen kendaraan menuju selatan atau arah Puncak.
Adapun berikut rinciaanya:
Arah timur (Trans Jawa dan Bandung)
  • Sebanyak 31.270 kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Angka ini naik 19,4 persen dibanding lalu lintas normal.
  • Sebanyak 31.932 kendaraan meninggalkan Jabbotabek menuju Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang. Angka ini meningkat 18,9 persen dibandingkan lalu lintas normal.
Arah barat (Merak)
  • Sebanyak 53.256 kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak, meningkat 10,5 persen ketimbang lalu lintas normal.
Arah selatan (Puncak)
  • Sebanyak 35.795 kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi. Jumlah ini meningkat 10,2 persen dibandingkan lalu lintas normal.
Lisye mengimbau masyarakat menghindari perjalanan yang diprediksi menjadi puncak arus mudik, yakni Sabtu, 21 Desember 2024 untuk Nataru dan 28 Desember untuk tahun baru. Kemudian, pada 29 Desember untuk puncak arus balik Natal dan 1 Januari 2024 untuk periode tahun baru.
"Kami imbau tidak melakukan perjalaan pada waktu puncak untuk menghindari penumpukan kendaraan," kata dia.
Lisye juga mengimbau pengguna jalan tol mengantisipasi perjjalanan periode Nataru dengan baik. Salah satunya, memastikan kendaraan dan pengenddara dalam kondisi prima sebelum menempuh perjalanan via tol.
"Gunakan waktu dengan bijak dengan memanfaatkan waktu yang cukup untuk beristirahat di rest area," kata Lisye. "Selain itu, pastikan ecukupan BBM, dan saldo uang elektronik, serta mematuhi rambu-rambu serta arahan petugas di lapangan."
komentar
Jadi yg pertama suka