Ekonomi & Bisnis
KCIC Siapkan Akses Menuju Stasiun Karawang Rampung Juli 2025, Target Tambah 14 Ribu Penumpang
TEMPO BISNIS
| Kemarin, 19:30
6 0 0
0
TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengatakan akan menyiapkan integrasi antarmoda sebagai akses menuju Stasiun Kereta Cepat Karawang. Stasiun ini baru saja diresmikan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Selasa, 24 Desember 2024.
Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan jalan menuju akses stasiun yang akan disiapkan antara lain menuju Kota Deltamas di sisi barat, menuju PT Trans Hexa Karawang (THK) ke sisi timur, dan ke Jalan Tol KM 42 Jakarta-Cikampek eksisting (Japek). Ia menargetkan khusus Jalan Trans Hexa Karawang (THK) bisa rampung pada Juli 2025. "Jadi kami berusaha mempercepat semua proses pembangunan jalan akses, baik di Deltamas kemudian THK, maupun exit tol 42. Untuk THK akses kami harapkan Juli tahun depan paling lambat kami bisa operasikan. Pokoknya secepat mungkin yang kami bisa lakukan," kata Dwiyana.
Jika akses jalan ke Stasiun Whoosh Karawang telah memadai, stasiun ini berpeluang menambah 14 ribu penumpang. Sejak beroperasional pada 17 Oktober 2023, kereta cepat telah melayani 7 juta penumpang. Saat ini, rata-rata jumlah penumpang mencapai sekitar 18 ribu per hari pada hari kerja dan dapat meningkat hingga lebih dari 20 ribu penumpang per hari di akhir pekan.
"Tapi dengan kondisi yang sekarang, yang kami masih belum semuanya ideal, ya kami harapkan 3 ribu sampai 5 ribu penumpang per hari," katanya saat ditemui di Stasiun Whoosh Halim, Selasa, 24 Desember 2024.
Meskipun akses menuju Stasiun Karawang belum sepenuhnya selesai, Dwiyana menjelaskan, penumpang yang menggunakan kendaraan pribadi dapat melewati Jalan Badami, kemudian melanjutkan perjalanan melalui Jalan Pasar Jati dan Jalan Raya Pangkalan. Sebagai alternatif, penumpang dengan kendaraan kecil dapat menggunakan rute melalui Jalan Trans Hexa Karawang sebelum masuk ke Jalan Raya Pangkalan. Stasiun Karawang juga memiliki koneksi langsung dengan jalan tol melalui Exit Tol Karawang Barat KM 47 di ruas Jakarta-Cikampek, yang kemudian dilanjutkan ke Jalan Trans Hexa Karawang.
Dwiyana mengatakan penumpang bisa mengakses layanan taksi Grab dan Golden Bird dari area drop-off stasiun. Selain itu, bagi yang ingin berwisata belanja, tersedia shuttle gratis menuju The Grand Outlet dan Summarecon Villagio Outlet dengan syarat menunjukkan tiket Whoosh.
"Kemudian juga kami akan melayani nanti dengan beberapa public transport lainnya. Tentunya ini akan terus mohon dukungannya dari seluruh penyedia jasa transportasi agar integrasi antarmoda sesuai harapan kita di Stasiun Karawang ini," ujarnya.
Diwawancara secara terpisah, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Ossy Dermawan mengatakan proses penetapan lokasi (Penlok) untuk exit tol KM 42 menuju Stasiun Whoosh Karawang masih dalam tahap pembahasan. Ia menyebutkan bahwa Penlok tersebut diperkirakan akan segera rampung setelah memperoleh Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR). "Intinya sedang kita bahas, pastinya kita akan berusaha mendukung agar semua keseluruhan. Jadi mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa diwujudkan," kata Ossy.
Pada waktu yang bersamaan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meresmikan operasional Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang. Dengan menggunakan Whoosh, waktu tempuh rute Stasiun Halim menuju Karawang atau sebaliknya hanya memakan waktu 15 menit, jauh lebih cepat dibandingkan perjalanan menggunakan mobil yang memakan waktu sekitar 1 jam. "Jadi mudah-mudahan dengan hadirnya Stasiun Karawang ini bisa menambah jumlah passengers. Bisa membantu transportasi masyarakat," ujarnya di Stasiun Karawang, Selasa, 24 Desember 2024.
AHY mengatakan Karawang merupakan salah satu kabupaten produsen beras terbesar dalam lingkup nasional. Selain itu, menurutnya, kabupaten ini juga menjadi pusat industri internasional. Maka dari itu, dengan peresmian stasiun ini, menurut AHY, akan memberikan dampak yang signifikan bagi perekonomian.
komentar
Jadi yg pertama suka