Cari Berita
Tips : hindari kata umum dan gunakan double-quote untuk kata kunci yang fix, contoh "sakura"
Maksimal 1 tahun yang lalu
Ekonomi & Bisnis
Jumlah Penumpang Pesawat Periode Libur Nataru Melonjak, Imbas Penurunan Harga Tiket?
TEMPO BISNIS   | Kemarin, 16:19
3   0    0    0
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat sepanjang 18 hingga 25 Desember 2024 terdapat sebanyak 1.839.552 pergerakan penumpang pesawat domestik dalam negeri. Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Budi Rahardjo mengatakan terjadi kenaikan 2,6 persen dibanding periode yang sama pada Natal 2023.
Budi mengklaim lonjakan jumlah penumpang terjadi lantaran pemerintah menurunkan harga tiket pesawat sebesar 10 persen selama 16 hari pada masa Angkutan Nataru. "Pemerintah menurunkan harga tiket pesawat untuk mengurangi beban masyarakat. Efeknya dapat terlihat dari data pergerakan penumpang,” katanya melalui keterangan tertulis, Jumat, 27 Desember 2024. 
Kementerian Perhubungan mencatat puncak pergerakan penumpang pesawat domestik dan internasional sebanyak 301.488 penumpang pada 22 Desember 2024. Angka ini naik 3,92 persen dibanding puncak pergerakan penumpang pesawat pada tahun lalu, yakni 290.102 penumpang.
Sementara ada kenaikan pergerakan penumpang pesawat, Kemenhub mencatat penurunan pada moda angkutan jalan. Data menunjukkan jumlah penumpang angkutan jalan secara akumulatif tercatat sebanyak 89.263 atau turun 30 persen dibanding periode yang sama pada 2023. 
Tren serupa terjadi pada angkutan penyeberangan. "Hingga 26 Desember 2024 pukul 06.00 WIB, tercatat akumulatif jumlah penumpang sebanyak 1.036.943 orang," ujar Budi. Ia mengatakan ada penurunan 32 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Sementara itu, penumpang moda kereta api tercatat sebanyak 2.681.063 orang dan mengalami penurunan 0,2 persen. Terakhir, penumpang moda angkutan laut tercatat sebanyak 711.441 orang dengan tren penurunan 8,6 persen dibanding periode Natal sebelumnya.
Meskipun terjadi penurunan jumlah penumpang pada seluruh moda angkutan, kecuali pesawat, angka tersebut masih bersifat sementara. Pasalnya berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, masih ada potensi puncak arus keberangkatan penumpang menjelang tahun baru. 
"Karena itu, seluruh jajaran yang terlibat dalam penyelenggaraan Angkutan Nataru masih terus mewaspadai perkembangan yang terjadi di lapangan," kata Budi. Terlebih menurut prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), terdapat potensi cuaca buruk selama masa penyelenggaraan Nataru.
komentar
Jadi yg pertama suka