Ekonomi & Bisnis
Cegah HMPV, Bali Awasi Ketat Penerbangan Asal China dan Malaysia
CNN EKONOMI
| Kemarin, 22:46
5 0 0
0
Badung, CNN Indonesia --
Pemerintah mengawasi ketat penumpang dari kedatangan internasional asal Malaysia dan China yang tiba di Terminal Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, demi mencegah penyebaran virus Human Metapneumovirus (HMPV).
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar, Anak Agung Ngurah Kesumajaya mengatakan sebenarnya belum ada arahan khusus terkait upaya pencegahan ini dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Namun, Menkes Budi Gunadi Sadikin sudah menyatakan kasus HMVP sudah terdeteksi di China dan Malaysia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Menteri (Kesehatan) sudah memberikan statement terkait dengan kasus HMVP yang di China dan sudah masuk ke Malaysia," kata dia, saat dihubungi Selasa (7/12).
Untuk antisipasi virus HMPV masuk ke Bali, penumpang harus mengisi riwayat kesehatan dua-tiga hari sebelum waktu keberangkatan di aplikasi Satu Sehat Health Pass (SSHP).
"Supaya di situ ada menyebutkan gejala penyakit dia yang diderita sebelum berangkat, itu salah satunya. Misalnya ada flu ada batuk, panas itu masuk dalam ciri-ciri penyakit (HMPV)," ujarnya.
Bagi penumpang yang memiliki gejala-gejala tersebut maka akan dicek lebih lanjut lewat test cepat monokuler (TCM).
Menurut Kesumajaya, TCM akan menentukan apakah penumpang memiliki influenza, Covid-19, monkey pox atau HMPV. Jika ditemukan penumpang dengan penyakit itu, dokter yang berjaga di terminal kedatangan akan memeriksa penumpang itu lebih lanjut.
"Kalau kondisinya oke atau tidak menggangu, dia (penumpang) bisa ke hotel dengan catatan kita monitor. Kalau ada gejala yang agak parah, kita rujuk ke rumah sakit yang telah disiapkan," jelasnya.
Ada tiga RS rujukan yang telah disiapkan, yakni RSUP Prof Ngoerah di Denpasar, Rumah Sakit Bali Mandara, dan Rumah Sakit Siloam di Sunset Road, Kuta.
Kesumajaya menyatakan hingga saat ini belum ada virus HMPV yang terdeteksi masuk ke Pulau Bali.
Ia menerangkan pengawasan untuk mencegah masuknya virus HMPV diterapkan kepada seluruh penumpang dari rute internasional. Hanya saja, para penumpang dari China dan Malaysia mendapatkan atensi khusus.
"Misalnya untuk di saat kedatangan ada gejala flu, pilek ataupun batuk yang kita deteksi, (mereka) bisa juga panggil. Pengamatan secara visual kan juga memungkinkan selain thermal scanner," lanjutnya.
Kedatangan penumpang dari China ke Bali rata-rata 1.000 hingga 1.100 orang per hari. Sementara untuk penumpang dari Malaysia rata-rata mencapai 2.500 orang per hari.
"Kalau dari data kita, China itu sekitar 1.000 sampai 1.100 (penumpang) per hari. Dari Malaysia kurang lebih sekitar 2.500 (penumpang) per hari. Cukup banyak," imbuhnya.
(kdf/pta)
komentar
Jadi yg pertama suka